Tuntut Perbaiki Jalan Rusak

Tuntut Perbaiki Jalan Rusak

\"mahasiswa

BENGKULU, BE- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu melakukan aksi demo dan turun ke jalan, untuk menuntut perbaikan jalan. Aksi melibatkan belasan orang dan didukung sejumlah warga, selain melakukan orasi dengan membawa pamplet kertas karton, juga melakukan aksi memancing di jalan yang tergenang air.

Penyampaian aspirasi itu berlangsung sekitar pukul 10.00 wib. Orasi dilakukan tengah-tengah padatnya arus lalu lintas, karena pengalihan lalu lintas pasca banjir di kawasan Tanjung Jaya Kota Bengkulu.

Orasi disampaikan Fatkhurrohman menyerukan jalan rusak sudah terjadi dimana-mana dan belum ada aksi nyata perbaikan jalan oleh pemerintah. Akibatnya banyak pengendara yang mengalami kecelakaan, mulai patah tulang hingga menyebabkan kemayian.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Bengkulu sebagai pengguna jalan untuk menuntut perbaikan jalan dan pemerintah jangan lagi menunda-nunda perbaikan, karena anggaran perbaikan sudah dicairkan.

Sementara itu Ketua KAMMI Daerah Bengkulu, Muhammad Sobri menuturkan aksi ini sebagai awal mengkritisi pemerintah dalam perbaikan infrastruktur. Di Kota Bengkulu, ada beberapa titik jalan yang menjadi kewenangan pemerijtah provinsi yang rusak yakni jalan di kawasan Tebeng dan jalan Danau yang mendukung akses wisata. Ada dua point tuntutan, pertama meminta pemerintah provinsi segera melakukan perbaikan karena anggaran saat ini sudah turun.Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda pembangunan.

\"Kami berikan tegat waktu satu minggi, diawali dengan adanya tanda-tanda material pembangunan disini, \" jelasnya. Dengan turunya material itu, sambungnya maka ada niatan bagi pemerintah dalam melakukan pembangunan, dan sebaliknya jika belum ada tanda-tanda pembangunan pemerintah telah melakukan pembiaran dan jalan akan semakin rusak .

\"Jalan ini sudah berlubang, dari simpang Brimob sampai menuju simpang panorama, ditambah intensitas hujan lebat, maka kerusakan jalan akan kian parah, \" bebernya.

Yang paling dikhawatirkan adalah kian meningkatnya angka kecelakaan dan ancaman nyawa yang melayang. Masyarajat jugalah yang dirugikan. Kecelakaan ini yang diakibatkan kesengajaan pemerintah dalam pembiaran perbaikan jalan, dan sebagai tuntutan kedua, KAMMI mendesak agar pemerintah melakukan ganti rugi kepada mereka yang terkena musibah,

\"Kalau terjadi kecelakaan, pemerintah harus memberikan biaya pengobatan, jangan lepas tangan,\" katanya.(247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: