Bupati Bengkulu Tengah Ancam Pindahkan Perawat

Bupati Bengkulu Tengah Ancam Pindahkan Perawat

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Dr H Ferry Ramli SH MH menginstruksikan kepada seluruh tenaga medis, terkhusus perawat agar lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat. Bupati pun mengancam akan memindahkan perawat tersebut jika ada kritikan atau keluhan dari warga tempat perawat itu bertugas. \"Kalau pelayaan tak sesuai dengan harapan, akan dipindahkan,\" tegas Bupati dalam acara pelantikan Dewan  Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Benteng, Selasa (10/5) kemarin. Bupati kelahiran Bengkulu, 28 Oktober 1964 ini menjelaskan, bahwa perawat harus menjalankan tugasnya secara profesional tanpa ada pandang bulu. Baik  kepada pasien yang berasal dari warga kurang mampu ataupun yang berasal dari keluarga kaya. \"Jangan pilih kasih dalam memberikan pelayanan kesehatan. Siapa pun dia, wajib diberikan pelayanan dengan baik. Kabupaten Benteng merupakan kabupaten bungsu, meski begitu kita jangan mau kalah dalam hal pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam hal pelayanan medis,\" pungkas Bupati . Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Bengkulu, A Tarmizi Daud SSos SKM juga  mengungkapkan hal serupa. Dengan mempedomani sumpah perawat, masing-masing perawat tidak diperkenankan memberikan pelayanan yang berbeda kepada pasien yang membutuhkan pertolongan. \"Perawat tidak boleh pilih kasih dalam memberikan pengobatan, tidak boleh membedakan suku, agama dan ras pasien. Semuanya adalah sama ini adalah sumpah perawat,\" tegasnya. Meski begitu, lanjutnya, perbedaan karakter atau kepribadian individu seseorang tak bisa diubah secara instan. Sebab itu, guna menciptakan perawat atau tenaga medis yang profesional dengan ahlak yang mulia, tak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan pendidikan etika kepada para perawat yang bertugas. \"Sejatinya, setiap perawat  yang melakukan pelayanan harus memiliki standarisasi (Str) dan profesional. Ini sudah sudah diberikan saat dibangku kuliah. Ke depan akan kita coba upayakan untuk memberikan pendidikan etika sebagai salah satu bentuk pembekalan dalam menjelan tugas,\" jelas Tarmizi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: