Jalan Lebong-Bengkulu Utara Semakin Parah

Jalan Lebong-Bengkulu Utara Semakin Parah

LEBONG ATAS, Bengkulu Ekspress - Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Kabupaten Lebong dalam beberapa bulan terakhir ini membuat kondisi jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara semakin parah. Ditambah lagi aktivitas angkutan truk batu bara yang melintas menambah parah kerusakan kondisi jalan lintas tersebut. Bahkan tak jarang truk batubara pun terperosok saat melintasi jalan tersebut hingga membuat kemacetan pajang kendaraan. Seperti disampaikan Majid (25), salah satu pengendara roda empat yang ditemui saat melintas di jalan lintas, mobilnya sempat terperosok tepatnya di Bukit Resam. \"Bukan saja mobil saya yang terperosok, tapi beberapa mobil tadi juga terperosok termasuk truck batubara,\" jelas Majid. Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara setiap hari semakin mengancam. Beberapa titik juga kondisinya makin parah, lantaran jalan berpotensi longsor dan amblas ke jurang. Namun sayangan pihak Dinas PU Provinsi sebagai penganggung jawab jalan tersebut terkesan tutup mata setiap tahunnya dengan membiarkan kondisi jalan yang rusak tersebut. \"Pemprov Bengkulu jangan diam saja melihat kondisi jalan di Kabupaten Lebong semakin hari semakin rusak dan hancur. Terutama di lintas Lebong-Bengkulu Utara yang saat ini kondisinya belum ada tanda-tanda akan diperbaiki secara tuntas,\" kata Ketua DPD Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 Provinsi Bengkulu, Sukamdani MPdI kepada Begkulu Ekspress, Senin (9/5). Ditegaskan Sukamdani, meskipun jalan yang juga dilintasi truk batubara dari PT Jambi Resources tersebut adalah jalan provinsi, yang merasakan dampak dari kerusakan jalan tersebut adalah masyarakat Lebong. Sehingga mau tidak mau masyarakat Lebong juga mendesak jalan tersebut segera diperbaiki secara maksimal. \"Dari tahun ke tahun selalu saja dianggarkan, tapi nyatanya tidak pernah optimal penyelesaiannya. Padahal masyarakat sudah sangat berharap jalan di wilayah Padang Bano-Atas Tebing bisa segera diperbaiki sampai tuntas,\" tegas Dani sapaan akrabnya. Dikatakannya, dengan kondisi jalan rusak ini, mobilitas warga Lebong semakin sulit dan ini juga berdampak terhap peningkatan biaya transportasi baik orang maupun barang. \"Kalau kondisi jalan Lebong-BU ini bagus, maka untuk menuju Bengkulu hanya membutuhkan waktu 3 jam, namun sekarang untuk menuju Bengkulu harus mutar lewat Curup dengan jarak tempuh lebih lama, artinya ada peningkatan biaya disana,\" jelasnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: