Gubernur Bengkulu Bantu Korban Longsor

Gubernur Bengkulu Bantu Korban Longsor

 \"TEDI BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan Mukti MH menyatakan siap membantu korban longsor di lokasi pengeboran gas PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) Hulu Lais, Kelurahan Mubai, Kabupaten Lebong, pada Kamis (28/4) lalu.

Gubernur mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap korban longsor dan akan disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu.

\"Kita juga telah menyediakan fasilitas rumah sakit untuk perawatan korban yang luka-luka,\" ujar RM kepada BE, kemarin.

Dikatakannya untuk status siaga sendiri belum bisa dilakukan pada bencana longsor tersebut, mengingat lokasi yang menjadi eksplorasi geothermal untuk dibangun pembangkit listrik tenaga panas bumi itu masih dalam keadaan tertutup untuk umum.

\"Wilayah ini milik Pertamina, jadi kita akan berkoordinasi terlebih dahulu untuk langkah selanjutnya,\" tuturnya.

Gubernur juga meminta kepada tim yang telah dikirim kelokasi kejadian untuk terus mencari korban yang tertimbun. Sehingga tidak ada lagi korban yang tidak ditemukan.

\"Korban harus dievakuasi, jangan sampai berhenti untuk mencari korban lainnya,\" tambah RM.

Untuk penyebab atas dugaan dampak pengeboran gas panas bumi oleh PT PGE itu, pemprov juga akan terus mendalami. Baik secara prosedural eksplorasi maupun secara konstruksi, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dilokasi tersebut dan lokasi lain yang akan dijadikan tempat eksplorasi geothermal sebagai tempat pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

\"Tentu akan kita dalami dulu, apakah proseduralnya sudah benar atau belum. Kita masih menunggu laporan akhirnya dari tim yang telah kita turunkan,\" bebernya.

Dengan adanya kejadian itu, Gubernur juga meminta untuk eksplorasi geotharmal agar tidak dihentikan. Karena penambahan daya listrik sangat dibutuhkan untuk mencukupi suplay listrik di Provinsi Bengkulu.

\"Kita minta jangan dihentikan, tetap dilanjutkan. Tapi harus sesuai dengan prosedur dan ketuntuan yang ada. Sehingga tidak terjadi hal serupa yang juga dapat menimbulkan korban jiwa,\" tutup Gubernur. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: