Direktur RSUD Bantah Rekrut 11 Honorer
CURUP, BE - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Tanzilul Azhar membantah adanya 11 honorer yang masuk kembali tanpa sepengetahuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong. Kesalahpahaman tersebut sangat memukul pihak RSUD Curup, seakan-akan RSUD Curup selalu melakukan kesalahan dan buruk dimata orang-orang.
\'\'Sebelas honorer itu memang sempat datang kembali. Tapi untuk menyelesaikan tugas mereka yang belum kelar, ini hanya kesalahpahaman saja,” ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, Tanzilul Azhar, kepada BE, Minggu (24/4).
Tanzilul mengatakan, jumlah tenaga honorer yang masih bekerja di RSUD Curup masih sejumlah 64 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan Surat Keterangan (SK) pemberhentian honorer sebanyak 250 orang, yang dilampirkan dengan nama-nama honorer yang dipertahankan. \"Tidak benar kami menarik 11 orang itu, sedangkan kami masih memikirkan terkait dengan upah honorer yang belum dibayarkan,\" ungkapnya.
Secara sepihak manajemen RSUD Curup dianggap memasukkan kembali nama 11 orang honorer tersebut. Para honorer yang dirumahkan melihat adanya 11 honorer yang kembali bekerja, sehingga membuat anggapan adanya ketidakadilan dari pihak RSUD itu sendiri. Direktur RSUD juga memastikan, bahwa tidak ada istilah honorer siluman di RSUD Curup. “Ini kesalahpahaman. Mungkin seluruh honorer yang dirumahkan melihat 11 orang ini masih bekerja, pasca dirumahkan. Sehingga mereka beranggapan buruk atas hal tersebut,” tuturnya.
Terkait gaji yang belum terbayarkan, kepada honorer yang dirumahkan, saat ini pihak RSUD masih terus mencoba mencari celah dengan mengajukan kembali di APBD Perubahan. Oleh sebab itu, pihak RSUD Curup tidak mungkin menambah beban, dengan melakukan kesalahan-kesalahan yang memperburuk keadaan. \"Pekerjaan 11 honorer itu masih ada yang belum terselesaikan, sehingga mereka ke sini untuk menyelesaikan tugas mereka yang belum kelar,\" pungkasnya. (722)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: