Staf Mengaku Diancam Airsoft Gun

Staf Mengaku Diancam Airsoft Gun

 \"Hamdan ARGA MAKMUR, BE - Berita mengenai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkulu Utara (BU), J.P Siregar yang mengancam stafnya dengan senjata api jenis airsoft gun dibenarkan stafnya yang lain, Hamdan.

Hamdan mengaku, ia mendengar langsung perkataan J.P Siregar saat mengancam stafnya dengan airsoft gun tersebut.

\"Saat itu saya mendengar langsung ketika apel pagi, dia (JP Siregar,red) mengancam staf dengan airsoft gun miliknya. Kejadian itu sekitar dua minggu lalu,\" aku Hamdan, salah seorang PNS di Dinas Koperasi dan UKM.

Menurut Hamdan, J.P Siregar secara terang-terangan mengancam bawahannya yang berani macam-macam selama ia menjabat sebagai Kadis. Tidak tanggung-tanggung, ia mengancam tidak segan-segan menembak bawahannya dengan menggunakan senjata itu.

\"Dengan jelas saya dengar perkataannya yang berisi ancaman itu. Senjata tersebut juga selalu dibawanya dan diletakkan di dalam mobil,\" imbuh Hamdan.

Dandim 0423/BU, Letkol Czi Syaiful Rachman mengaku belum mendengar kabar adanya kepala dinas mengancam bawahannya dengan menggunakan senjata tersebut. Namun demikian, Dandim menegaskan, jika terbukti disalahgunakan, senjata itu akan ditarik dan pemiliknya akan dikenakan sanksi.

Selain itu, Dandim juga sangat menyayangkan sikap pemilik senjata api itu. Mengingat, senjata api bukan alat untuk membanggakan atau menyombongkan diri, melainkan untuk digunakan sesuai peruntukannya.

\"Jika terbukti disalahgunakan, sudah pasti senjata itu akan ditarik. Apa salahnya jika memiliki senjata api, apapun jenisnya digunakan sesuai aturan,\" demikian Dandim.

Dikonfirmasi, J.P Siregar dengan tegas membantah bahwa ia pernah menakut-nakuti bawahannya dengan menggunakan senjata airsoft gun.

\"Jangan didengar isu itu, itu tidak benar. Pasti kabar itu datang dari orang yang tidak senang dengan saya menjabat di sini,\" bantahnya.

Siregar mengaku, dirinya memang memiliki airsoft gun, tapi hanya digunakan untuk berolahraga dan menjaga diri saat berpergian di malam hari, bukan untuk menakut-nakuti atau mengancan orang lain. Ia pun heran dengan informasi yang menyebutkan dirinya mengeluarkan airsoft gun, kemudian menunjukkan kepada para anak buah PNS saat apel pagi.

\"Senjata airsoft gun itu saya letakkan di dalam mobil, tidak pernah saya keluarkan. Itu untuk menjaga diri saat berpergian malam ke luar kota,\" imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, ia bisa memiliki senjata itu karena terdaftar sebagai anggota Perbakin untuk latihan menembak serta kepemilikannya juga dilengkapi surat resmi.

\"Airsoft gun milik saya itu digunakan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk mengancam orang,\" bantahnya lagi.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: