Memburu Pembunuh Siswi, Korban Diduga Kenali Pelaku

Memburu Pembunuh Siswi, Korban Diduga Kenali Pelaku

 PUT, BE - Temuan baru didapati petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) dalam mengungkap pembunuhan terhadap Yuyun (13), pelajar kelas 1 SMPN 5 Satu Atap PUT, Rejang Lebong, yang ditemukan tewas di areal kebun karet milik warga Desa Kasie Kesubun, Senin (4/4) lalu.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas Polsek PUT, diduga korban mengenali pelaku. Korban sengaja dibunuh oleh pelaku dengan cara dilempar ke jurang, untuk menghilangkan jejak.

\"Kemungkinan korban sudah mengenal si pelaku, sehingga untuk mengilangkan jejak pemerkosaan pelaku dibunuh dan dilempar serta disembunyikan di bawah pohon pandan berduri yang ditutupi daun pakis,\" ujar Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto SH SIK, didampingi Kapolsek PUT, Iptu Eka Candra SH dan Kanit Reskrim Bripka Sutriyono.

Kapolsek juga menjelaskan, sebelum korban tewas kuat dugaan korban diperkosa terlebih dahulu. Sebab dari hasil olah TKP, ditemukan adanya bercak sperma warna putih yang masih menempel di rok korban. Selain itu, diduga korban diperkosa di atas tebingan yang berjarak dari jalan desa sekitar 5 meter, namun dari jalan tidak terlihat karena tingginya rumput liar.

Setelah diperkosa dan dalam kedaan lemas atau pingsan, kemungkinan korban dilempar pelaku ke jurang di dalam kebun karet yang berjarak dari TKP pertama sekitar 5 meter saat korban ditemukan. Sebab, di tanah ada lobang bekas muka korban yang masuk ke dalam tanah dan juga saat ditemukan hidung serta mulut korban sudah ada belatungnya.

\"Kemungkinan ada keluar darah dari hidung korban sebelum meninggal,\" papar Kapolsek.

Kapolsek juga mengaku belum bisa menyimpulkan apakah pelaku satu orang atau lebih, sebab mereka tidak mau gegabah. \"Bisa satu orang atau ada orang lain yang membantu, karena saat ini kita masih menyelidiki,\" katanya.

Eka juga mengatakan, saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan serta pengembangan serta mengumpulkan saksi-saksi guna dimintai keteranganya. \"Supaya kita tahu siapa pelaku biadab ini, kita harapkan peran serta dari masyarakat untuk menyampaikan informasi bila ada kejanggalan di desa. Selain itu kita sama sama berdoa supaya kasus ini cepat dapat terungkap,\" harap Eka.

Sudah Terjadi 2 Kali

Informasi yang dihimpun BE di lapangan, dari masyarakat dan teman korban, saat ke sekolah korban hanya mengenakan sot dalam atau lejing. Sementara celana pendek yang ditemukan di TKP, kuat dugaan milik pelaku atau bukan milik korban.

Selain itu, ada kabar yang mengejutkan dari pihak sekolah korban, sebelum ada kejadian pembunuhan tersebut, diketahui bahwa sudah ada kejadian percobaan pemerkosaan oleh warga setempat kepada salah satu murid SDN 15 PUT.

Murid SD yang hendak berangkat les di sekolah hampir menjadi korban pemerkosaan. Beruntung ada warga yang melihat kejadian itu, saat korban menjerit minta tolong. Sehingga pelaku kabur.

Kepala SDN 15 PUT yang juga merangkap Kepala SMPN Satu Atap, Sarif ditemui di sekolahnya, mengungkapkan, sebelum kejadian ini ada percobaan pemerkosaan anak muridnya di bulan Febuari 2016.

\"Benar anak kita hampir menjadi korban permerkosaan, namun korban sempat berteriak, sehingga cepat diketahui warga,\" ujar Sarif.

Diakui Kepsek, memang banyak anak didiknya yang pulang ke Dusun 5 atau Tempatang Panjang, baik SD maupun SMP. Namun, pada saat kejadian meninggalnya Yuyun, anak SD sudah pulang duluan.

\"Biasanya mereka pulang bareng, sebab untuk ke Dusun 5 anak kita melintasi sawangan dengan jarak lebih kurang 300 meter,\" ujar Kepsek. Mungkinkah pelaku pembunuh Yuyun, sama dengan pelaku yang mencoba memperkosa murid SD tersebut.(222)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: