Ujian B. Indonesia Terima Soal Matematika
TUBEI,BE - Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK sederajat di Kabupaten Lebong kemarin (4/4) diwarnai adanya kesalahan pemberian soal pada siswa. Saat ujian Bahasa Indonesia berlangsung, saat segel amplop soal dibuka di dalamnya terdapat dua warna kerta soal berbeda. Ternyata sebagian soal dalam amplop itu berisikan soal matematika. Akibatnya sebagian siswa tidak mendapatkan soal dan harus menunggu sampai soal bahasa Indonesia yang dicari panitia UN tiba. Hal itu terjadi di MAN Talang Leak, Kecamatan Bingin Kuning. Kepala MAN Talang Leak Harta MPd menjelaskan, akibat kejadian tersebut sebanyak 13 peserta ujian jurusan IPA MAN Talang Leak terpaksa menunggu panitia mencarikan soal Bahasa Indonesia yang diambil dari soal berlebih dari sekolah lain. \"Mereka sempat panik karena tidak bisa langsung mengerjakan soal. Tadi kita langsung melakukan komunikasi dengan sekolah lain yang memiliki soal ujian berlebih untuk selanjutnya dialokasikan untuk MAN Talang Leak,\" jelas Harta. Kejadian tersebut diketahui saat pengawas membuka amplop soal yang bertuliskan bahasa Indonesia yang masih tersegel. Namun pas dibagikan ternyata yang dibagikan soal Matematika, padahal untuk mata pelajaran Matematika baru akan diujiankan pada Selasa, hari ini. Mengetahui hal ini Kepsek langsung melapor ke Diknas. Beruntung ada soal pengganti dari soal lain yang kelebihan soal sehingga siwa yang belum mendapatkan soal bisa melanjutkan ujiannya. Menanggapi hal tersebut Kepala Diknaspora Kabupaten Lebong, HM Taufik Andary MPd melalui Plt Kabid Dikmen Andry Darmawan SPd menyayangkan hal ini dapat terjadi. Menurutnya kekeliruan naskah soal tersebut merupakan murni kesalahan dari perusahaan percetakan soal UN. Apalagi Diknaspora sendiri tidak memeiliki kewenangan untuk membuka segel amplop soal sebelum pelaksanaan UN dimulai. UN kemarin diikuti sebanyak 1.098 pelajar yang telah terdaftar sebagai peserta UN di Kabupaten Lebong tahun ajaran 2015/2016. Masing-masing 712 peserta SMA/MA dan 386 peserta SMK. Hanya saja dari jumlah tersebut terdapat 6 peserta yang tidak hadir dalam pelaksanaan UN hari pertama kemarin. Peserta yang tidak mengikuti UN dihari pertama sebanyak 6 siswa. Masing-masing 5 peserta dari SMAN 1 Topos dan 1 orang dari SMAN 1 Lebong Atas. Keenam peserta tersebut tidak mengikuti UN lantaran beberapa alasan seperti sudah menikah dan meninggal dunia,\" pungkas Andri. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: