Peternak Curup Manfaatkan Urine Sapi
CURUP, BE - Terkonologi peternakan terus dikembangkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong. Salah satu teknologi yang dikembangkan dalam bidang peternakan adalah pemanfaatan urine sapi menjadi pupuk organik cair (POC).
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM, pemanfaatan urine menjadi POC ini sudah mereka kembangkan di Desa Air Meles Bawah sejak satu tahun terakhir. Pada tahun 2015 ini pengembangan diperluas, salah satunya di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu yang dilakukan pelatihan Selasa (22/3) kemarin.
\"Untuk yang kita lakukan di Kampung Melayu ini diajarkan langsung oleh petugas dari Disnakan, yang sebelumnya kita sudah bekerjasama dengan BPTP Bengkulu untuk pengembangan tahap pertama di Air Meles Bawah,\" jelas Menurut Eby peserta pelatihan yang mereka lakukan kemarin merupakan sejumlah kelompok tani yang ada di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya dengan jumlah peserta mencapai 40 orang. Pengolahan urine yang mereka lakukan tersebut adalah urine sapi yang dicampur dengan berbagai ekstrak tumbuhan yang mudah dijumpai di Rejang Lebong seperti temulawak, lengkuas, jahe, temu hitam, kunyit gula merah atau tebu dan permenter yang mudah ditemukan dipasaran.
\"Cara pengolahannya dengan mencampur seluruh bahan tersebut didalam satu wadah tertutup selama 21 hingga 23 hari dengan syarat setiap hari harus dilakukan pengadukan minimal 2 kali,\" jelas Eby.
Setelah didiamkan selama 21 hingga 23 hari tersebut, kemudian campuran urine sapi bisa digunakan sebagai pupuk organik untuk segala macam jenis sayuran, holtikultura dan tanaman perkebunan lainnya. Namun menurut Eby, dosis pemberian pupuk cair organik ini akan disesuaikan dengan jenis dan umur tanaman.
Dijelaskan Eby, penggunaan POC dari limbah ternak ini tidak memberikan efek negatif baik bagi tanaman maupun tanah karena sifatnya organik. Selain itu menurut Eby setelah dilakukan fermentasi bau yang dikeluarkan tidak bau seperti masih dalam bentuk urine.
\"Selain itu, POC urine ini bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, karena yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi bermanfaat dan bisa menambah penghasilan peternak,\" papar Eby.
Lebih jauh Eby menjelaskan, adanya pengolah POC dari urine sapi ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan potensi produk peternakan yang mereka lakukan. Karena menurut Eby, berbicara masalah peternakan bukan hanya daging dan susu saja namun saat ini juga limbah atau kotoran ternak bisa dimanfaatkan. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: