Benih Padi Mati
BEBERAPA petani di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong, mengalami kerugian ratusan ribu rupiah lantaran benih atau bibit padi yang telah disemai tidak tumbuh atau mati. Hal ini diduga lantaran tingginya kandungan belerang di lahan sawah tersebut sehinga membuat kadar asam tanah meningkat. Seperti yang terjadi di lahan sawah milik Juwita (45), warga Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning. Ia terpaksa mencari bibit padi di sawah petani lainnya lantaran seluruh benih padi yang disemainya tidak tumbuh dan mati. \"Ntah kenapa bibit ini tidak tumbuh, kalau kata orang karena kandungan belerangnya tinggi setelah kemarau panjang waktu itu,\" kata Juwita. Hal yang sama terjadi dilahan sawa milik Pus (49), bibit padi sekitar 1 kaleng yang ditebarnya seuruhnya tidak ada yang tumbuh, kondisi ini baru pertama kali dialaminya setelah bertahun-tahun turu kesawah. \"Ini untung ada sawah sebelah situ yang kelebihan bibit, jadi saya bisa minta bibit lebih dari sawah sebelah situ. Kalau tidak ada tadi saya mau coba nebar benih lagi,\" ucap Pus yang ditemui BE disawah milinya di Desa Bungin, kemarin. Selain itu, kondisi berbeda di lahan sawah milik Najamudin (51), seluruh benih yang ditebarnya tumbuh degan subur. Ini setelah lahan sawah sebelum diolah diberikan pengapuran serta penebaran dedak yang telah dibakar. Hal ini dimaksudkan agar tanah sawah subur kembali. \"Saya tahu kadar belerangnya tingi saat saya melepas bibit ikan sebelum musim tanam. Seluruh bibit ikan yang saya lepas seluruhnya mati, makanya sebelum tanam saya campur tanah ini dengan dedak yang sudah dibakar dan alhamdulillah bibit dan tanaman padi saya tumbuh dengan subur,\" ungkap Najamudin.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: