Imlek, Pusat Pertokoan Sepi

Imlek, Pusat Pertokoan Sepi

\"SEPI BENGKULU, BE - Hari Raya Imlek yang jatuh pada tanggal 8 Februari kemarin, membuat toko di kawasan Jalan Soeprapto sepi dari pembeli. Pasalnya, para pemilik toko yang mayoritas dari etnis Tiongha ini memilih menutup toko saat perayaan Imlek. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang kaki lima kawasan Jalan Soeprapto ini, Budi (47) bahwa tutupnya toko disaat perayaan Imlek menjadi hal biasa. Karena warga Tiongha banyak melakukan aktifitas sembahiang dan merayakan hari tahun barunya tersebut. \"Bisa kalau sepi seperti ini, disini kan rata-rata pemilik toko warga keturunan Tiongha,\" terang Budi kepada BE, kemarin. Penutupan toko sendiri tidak akan mencapai berhari-hari. Melainkan dilakukan hanya satu hari, saat perayaan Imlek. Setelah itu, warga keturunan tionghoa akan kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa. \"Bisanya cuma 1 hari saja, besok (hari ini,red) sudah buka semua tokonya. Ya mungkin ada beberapa saja yang masih tutup,\" ungkapnya. Bukan hanya toko yang sepi, namun terlihat kendaraan yang biasanya terparkir kawasan Jalan Soeprapto juga terlihat sepi. Lalu lalang kendaraan juga terlihat lancar. Tidak seperti biasanya, yang ramai dengan kendaraan baik parkir maupun melintas. \"Memang agak sepi hari ini. Boleh dilihat yang parkir saja cuma sedikit,\" ujar salah satu petugas parkir, Joni (39). Begitu juga dengan pendapat parkir sendiri, petugas parkir yang bisanya bisa mendapatkan ratusan ribu setiap hari dalam menjaga parkir. Kali ini, petugas parkir tersebut hanya mendapatkan puluhan ribu saja saat memarkir. \"Kalau sepi gini, pandapatan parkir juga berkurang. Tapi tidak masalah, kan cuma satu hari. Besok (hari ini,red) kan sudah rame lagi,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: