Polisi Buru Saksi Kunci

Polisi Buru Saksi Kunci

BENGKULU, BE - Pihak Polsek Ratu Agung masih akan melakukan pencarian dan pemanggilan terhadap P dan L,  yang merupakan saksi kunci dari peristiwa berdarah yang menewaskan Agusti (39) di kawasan Stadion Semarak Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung, pada Kamis (4/2) Subuh lalu. Sebab, setelah mengevakuasi Agusti ke RS Rafflesia, sepasang insan ini tiba-tiba langsung menghilang. \"Itulah yang sedang kita cari, kita akan kumpulkan saksi-saksi yang melihat kejadian itu untuk kita lakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap P dan L,\" kata AKP Sultoni, Kapolsek Ratu Agung  kepada BE, kemarin. Lanjut Kapolsek, berdasarkan pengamatan di tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil investigasi di lapangan  serta keterangan saksi yang telah dikumpulkan, diketahui korban  yang berkediaman di Rt. 09 Rw. 04 Kelurahan Kebun Beler sedang duduk  tempat kejadian perkara (TKP) bersama saksi berinisial P. \"Kita sudah memeriksa 6 orang saksi, berdasarkan keterangannya dan hasil investigasi kita di lapangan, sebelum terjadi penusukan, korban sedang duduk bersama P,\" ujarnya. Menurut Harianto (33), keponakan korban, ia juga belum mengetahui pasti bagaimana kronologi penusukan yang menyebabkan pamannya itu meregang nyawa. Namun, ia hanya dapat memastikan bahwa Agusti  merupakan korban salah sasaran dari pelaku yang sedang mengejar 5 orang warga. Salah seorangnya diketahui berinisial R itu, berlari ke arah Sawah Lebar ketika dikejar oleh pelaku yang diperkirakan juga berjumlah 5 orang dan membawa senjata tajam tersebut. \"Tujuan pelaku sebenarnya bukan korban  Agusti, tapi  mungkin karena melihat korban sedang duduk-duduk di sana, pelaku itu fikir dia adalah orang yang dikejar, makanya langsung dihantamnya,\" ujarnya. Lanjut Harianto, sebelum terjadinya penusukan terhadap Agusti, pada Kamis (4/4) sekira pukul 03.18 WIB lalu. Ia sempat bertemu dengan Agusti, sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, Agusti tengah bersama P mencari bengkel tempat menampal roda atau ban motornya yang pecah di sekitar Jalan Raya Kampar Kelurahan Lempuing. \"Kebetulan tempat dia nampal ban tu, punya adek aku. Makanya ketemu di situ, lalu setelah menampal ban motor, barulah kejadian itu terjadi sekitar jam 3,\" tuturnya. (CW6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: