Antisipasi DBD, Dinkes Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan 4M Plus Serentak
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Angka penderita terjangkit DBD di Kota Bengkulu yang mencapai hingga 80 orang per januari ini. Dimana angka tersebut sudah dua kali lipat dari tahun kemarin yang tidak mencapai 60 orang. Sebagai langkah antisipasi melihat banyaknya kasus yang terjadi perjanuari tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan gerakan 4M ((Menguras, menutup, mengubur dan memantau) plus secara serentak.
\"Kami telah menghimbau kepada seluruh Camat, RT dan RW agar dapat mengaktifkan gerakan 4M plus, sebagai langkah untuk antisipasi penyebaran serangan penyakit DBD tersebut,\" ungkap Herwan, saat diwawancarai bengkuluekspress, Selasa (02/02/2016).
Herwan Menambahkan, agar masyarakat segera melakukan serentak gerakan 4M plus ini, karena kalau tidak dilakukan secara serentak, dikhawatirkan kinerja tersebut tidak akan berjalan secara efektif.
Ia menerangkan apabila nantinya hanya salah satu RT saja yang hanya di bersihkan dan dilakukan fogging, hasilnya tidak akan maksimal. Karena nyamuk pembawa virus DBD tersebut tidak akan mati melainkan akan terbang dalam radius sejauh dua ratus meter mencari tempat yang lain.
\"Sejauh ini saya melihat tingginya kasus yang terjangkit akibat DBD ini faktor utamanya adalah lingkungan yang kumuh. Apakah itu memang ketidaktahuan dari masyarakat sendiri atau pun faktor lainnya,\"ujar Herwan.
Maka dari itu masyarakat perlu diimbau diberikan informasi pengetahuan tentang sumber-sumber pembawa virus DBD tersebut karena nyamuk pembawa virus dari penyakit DBD ini sifatnya senang berada di tempat-tempat yang bersih, tidak langsung kontak dengan tanah, kemudian pada tempat pabrikan. Untuk itu pencegahan DBD ini tidak akan selesai dengan mengunakan aksi fogging. Karena aktivitas fogging ini dilakukan hanya untuk dalam keaadaan yang mendesak saja.
\"Upaya pencegahan yang efektif ialah dengan membiasakan diri melakukan 4M plus,\" pungkasnya. (One)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: