Tambang Ilegal Bakal Disikat

Tambang Ilegal Bakal Disikat

\"Aprianto,BINTUHAN,BE- Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kehutanan Pertambangan dan ESDM (Disekhutper-ESDM) Kabupaten Kaur, akan menindak tegas alias menyikat penambang Galian C tak berizin (ilegal) di wilayah Kaur. Hal ini guna mencegah semakin maraknya galian C yang beroperasi tanpa izin, dan memberikan efek jera kepada para penambang nakal. “Nanti penambangan illegal yang masih beroperasi di Kaur saat ini akan kita tertipkan, nanti penertipan ini melibatkan dinas terkait seperti Satpol PP, Polisi,” kata Plt Kepala Dinas Disekhutper-ESDM Kaur Aprianto, S,Ip saat ditemui BE diruang kerjanya kemarin. Dikatakannya, penertiban tambang illegal ini pihaknya belum bisa memastikan. Namun pihaknya akan secepatnya melakukan penertiban tambang galian C yang tidak memiliki izin. Saat ini sedang dimatangkan pendataan penambangan galian C yang tidak memiliki izin resmi. Namun dari hasil pantauan sementara ada11 galian C yang illegal. 11 galian C yang tidak memiliki izin itu tersebar di 15 Kecamatan Kabupaten Kaur, yakni Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Tanjung Bulan Kecamatan Padang Guci, Desa Gigitan Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah, Desa Tuguk Kecamatan Luas, Desa Binjai Kecamatan Tetap, Kelurahan Bandar Kecamatan Kaur Selatan, Danau Kembar Kecamatan Maje. Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal dan Kecamatan Muara Sahung dua Galian C. “Sat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, masalah galian C tak berizin ini. Pendataan sudah mulai dilakukan. Dalam waktu dekat kami akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penertiban. Nanti langsung kita berikan ditindak tegas dengan penutupan tambang,” tegasnya. Ditambahkannya, sebelumnya telah melakukan penertiban terhadap tambang galian C yang tidak memiliki izin. Namun selang beberapa waktu penertiban, galian C tak berizin tersebut mulai beroperasi lagi. Diharapkan, penertiban rutin kembali dengan pengenaan sanksi, akan memberikan efek jera bagi para penambang nakal tersebut. “Sebenarnya penertiban ini rutin kita gelar, tapi ini pelakunya selalu main kucing-kucingan. Karena setiap kita tertibkan yang bersangkutan tidak ada di lokasi,” tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: