Pra Rekontruksi Pembunuhan, Kakak Ipar Pelaku Sempat Minum Darah Korban

Pra Rekontruksi Pembunuhan, Kakak Ipar Pelaku Sempat Minum Darah Korban

\"rkonstruksi BENGKULU, BE- Sekitar pukul 16.00WIB kemarin (28/01) Jajaran Reskrim Polres Bengkulu yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Mirza Gunawan melakukan pra Rekonstuksi kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh adik ipar (RS) terhadap kakak ipar (Deri) dan sekaligus untuk mencari senjata tajam (parang) yang belum diketemukan. \"Sore ini (kemarin) kita melaksanakan pra rekonstruksi karena keterangan pelaku pisau yang digunakan terlepas dari gagang untuk itulah kita mencari hari ini,\" jelas Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Mirza Gunawan, Kamis (28/01) Mirza menambahkan, untuk sore ini memang pihaknya memfokuskan untuk mencari parang (barang bukti) yang terlepas dari gagangnya yang digunakan pelaku tersebut. Akan tetapi, jika senjata tersebut tidak ditemukan mungkin ada langkah lain yang akan dilakukan. Sedangkan untuk rekonstruksi sendiri, akan dilaksanakan setelah saksi-saksi telah diperiksa. \"Untuk rekonstuksinya, setelah saksi selesai baru kita laksanakan,\" tegasnya Sedangkan dalam pra rekonstruksi kemarin,  pelaku yang membawa senjata tajam (parang) tersebut memang berencana untuk mencari pelaku. Setelah bertemu di TKP terjadilah aksi perkelahian yang berakhir meninggalnya korban. Dalam adegan yang dilakukan kemarin, berawal ketika di TKP pelaku dan korban bertemu dan sempat rebutan handphone (HP) yang diambil korban. Dalam aksi perebutan hp tersebut, korban sempat memukul pelaku dan pada saat itulah pelaku mencabut parang yang menebaskan dan mengenai leher korban. Pada saat itu juga, korban sempat berlari dan kembali dibacok pelaku yang mengenai kepala korban sehingga membuat korban tersungkur. Setelah korban tersungkur ke aspal, pelaku kembali membacok leher sebelah kiri korban untuk yang kedua kalinya sehingga korban meninggal. Tidak sampai disitu, pelaku sempat akan menebaskan kembali parangnya ke arah korban, akan tetapi mata parang terlepas dari gagangnya yang sampai saat ini belum diketemukan. Selanjutnya, melihat korban telah meninggal dan karena takut jika korban tergilas oleh mobil melalui jalan tersebut. Akhirnya pelaku ditarik oleh pelaku kepinggir dan diletakkan di semak-semak. Selanjutnya, sebelum pulang ke rumah, pelaku sempat meminum darah korban yang diyakini agar dirinya tidak teringat selalu atas kejadian tersebut. \"Rasa darah asam, waktu saya minum,\" singkat pelaku kemarin. Tsk Tidak Sakit Jiwa Sementara itu, Kasat Reskrim juga mengatakan, RS (35) tidak memiliki gangguan Psikologi atau gangguan kejiwaan.  \"Tidak, saat itu dia (pelaku) dalam keadaaan sadar berangkat dari rumah cuma untuk mengambil kembali handphone yang telah diambil korban,\" ujar Mirza, kepada BE, Kamis (28/1). Lanjut Kasat, niat dari pelaku membuntuti korbannya hingga ke tempat yang sepi kawasan eks Terminal Air Sebakul itu, semata hanya untuk tidak membuat jatuh harga diri kakak iparnya. Sebab, apabila pelaku mengambil handphone itu di depan khalayak ramai, pasti kakak iparnya akan merasa dipermalukan. \"Awalnya dia sudah ketemu di mobil, cuma dia tidak mau nyetop di mobil karena menjaga harga diri kakaknya. Makanya dia buntuti sampai mendapat Jalan itu sepi,\" imbuh Kasat. Selain itu, meskipun RS telah beretika baik dengan menyerahkan diri ke Mapolsek Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, setelah menghabisi nyawa Deri, ia tidak mendapatkan keringan hukuman dari pihak kepolisian.  \"Kita tetap akan memproses pelaku sesuai dengan prosedur dan tahapan yang ada. Meskipun dia mendapatkan keringanan, nanti itu di pengadilan,\" tutup Kasat. (614/CW6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: