Identitas Mayat Terungkap Bernama Robi
CURUP, BE - Setelah sempat disemayamkan satu malam di ruang jenazah RSUD Curup, akhirnya identitas mayat yang ditemukan warga di simpang jalan Trans Taba Tinggi Kelurahan PUT, akhirnya terungkap. Mayat tanpa identitas tersebut diketahui bernama Robi Nurdiansyah (29) warga Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau I Kota Lubuklinggau. Hal tersebut diketahui setelah pihak keluarga mendatangi ruang pemusalaran jenazah RSUD Curup, Senin (25/1) pagi.
\"Setelah kita lihat jenazah, kami pastikan itu adalah keluarga kami. Kami bisa kenali dari mukanya,\" ungkap Johan (50), paman korban yang pertama datang ke RSUD Curup.
Menurut Johan, korban merupakan asli warga Kota Palembang, namun selama sebulan terakhir, ia menetap di Lubuklinggau bersama sang adik Riska Puji Astuti di Kota Lubuklinggau. \"Selain itu kita juga mengenali adanya bekas luka operasi pada tubuh korban,\" tambah Johan.
Sementara itu, isak tangis pecah setelah adik korban Riska Puji Astuti bersama sejumlah keluarga lainnya tiba di ruang pemulasaran jenazah RSUD Curup. Mereka menangis histeris melihat jenazah keluarganya yang sudah terbujur kaku, bahkan sang adik, Riska, tak kuasa melihat jenazah sang kakak.
Menurut Riska, pihaknya mengetahui bahwa sang kakak meninggal dunia setelah mendengar informasi dari tetangganya. Dimana sang tetangga mengetahui bahwa korban telah meninggal dari foto korban yang diunggah ke akun media sosial facebook.
\"Kami awalnya tidak tahu, namun ada tetangga yang ngasih tahu bahwa ciri-ciri korban sama dengan ciri-ciri kakak kami terlebih lagi baju dan helm yang ia gunakan sama persis yang dipakai saat ia pergi,\" aku Riska.
Menurut Riska, korban terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (24/1) pagi sekitar pukul 08.30 WIB menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX. Saat itu korban pamit keluar rumah dengan dirinya, Riska mengaku kakaknya tersebut memang belum memiliki pekerjaan, namun ia kerap nyambi untuk menjadi sopir ojek.
Saat pergi korban memang tidak membawa handphone miliknya, ia hanya membawa dompet namun tidak membawa STNK motor. Ia juga sempat melarang korban untuk melakukan aktivitas menjadi sopir ojek, namun korban masih saja melakukan aktivitas tersebut dengan alasan sambilan.
\"Dia (korban) memang biasa tidak pulang malam, namun biasanya tetap memberi kabar dengan SMS, namun karena HP-nya tidak dibawa, sehingga kami tunggu saja,\" jelas Riska.
Namun hingga Senin pagi kemarin korban ditunggu-tunggu tak juga kunjung pulang, padahal menurutnya motor yang digunakan korban ditunggu untuk digunakan untuk bekerja. Ia baru mengetahui setelah mendapat informasi dari tetangganya.
\"Kita sudah berencana melapor ke polisi, namun harus menunggu 1 X 24 jam dulu,\" jelas Riska.
Pasca diketahuinya identitas korban, kemudian jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan kemudian dikuburkan di tempat pemakaman umum daerah setempat.
Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kabag Ops Kompol Rudi S SH memastikan Robi merupakan korban perampokan. Indikasinya sebagai korban perampokan adalah dari luka tusuk yang dialami korban.
\"Selain itu, saat meninggalkan rumah korban membawa sepeda motor, namun saat ditemukan kita hanya menemukan helm korban,\" ungkap Rudi. Menurut Rudi, pihaknya sat ini tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku pembunuhnya. Salah satu yang dilakukan pihaknya yaitu dengan memeriksa handphone milik korban yang saat kejadian memang tidak dibawa korban.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (24/1) siang, warga sekitar Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding (PUT) dihebohkan dengan penemuan sosok mayat tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan dijalan umum simpang Trans Taba Tinggi Kelurahan Pasar PUT sekitar pukul 11.00 WIB. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: