Disnakan Rejang Lebong Ubah Pola Restocking
CURUP, BE - Pada tahun 2016 ini Dinas Peternakan dan Perikanan akan terus melakuakn kegiatan restocking atau penebaran benih ikan diperairan yang ada di Rejang Lebong. Namun pada tahun 2016 ini polanya akan akan dilakukan sedikit berbeda dengan tahun 2015 lalu. \"Bila tahun 2015 lalu kita melakukan restocking hampir keseluruh perairan yang ada di Rejang Lebong ini, mulai dari cekdam, danau hingga sungai,\" ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM. Namun menurut Eby, pada tahun 2016 ini pola yang akan mereka lakukan yaitu tetap pada perairan umum. Namun tidak pada semua perairan umum, hanya perairan umum tertentu saja yang mereka jadikan lokasi restocking. Perairan umum yang akan menjadi sasaran restocking ini khususnya perairan umum yang dimanfaatkan kelompok tani untuk berbudidaya ikan. \"Dengan melakukan penebaran benih di perairan yang dikelola kelompok tani maka kita akn lebih mudah melakukan pemantauan sehingga hasilnya nanti benar-benar akan kita lihat, meskipun selama ini diperiaran sudnagan sendiri berhasil namun hasilnya tidak bisa kita kalkulasikan dengan data,\" jelas Eby. Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan melakukan penebaran benih diperairan umum yang dikelola masyarakat tersebut, pihaknya bisa melihat sejauh mana perkembangan ikan yang mereka sebar dikawasan tersebut. \"Meskipun kita fokus melakukan penebaran diperairan umum yang dikelola kelompok tani bukan berarti kita tidak melepas kesungai lagi, melepas ke sungai tetap kita laksanakan namun intensitasnya akan kita kurangi,\" papar Eby. Salah satu perairan umum yang menjadi fokus mereka dalam melakukan restocking adalah Tebat Air Rambai yang ada di Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup. Bahkan menurut Eby, tebat yang dikelola oleh kelompok budidaya ikan Tratai Air tersebut akan menjadi percontohan di Kabupaten Rejang Lebong. \"Ditebat ini selama beberapa bulan terakhir hampir 150 kantong bibit ikan yang kita lepas yaitu 25 kantong dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan 123 kantong dari Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan,\" terang Eby. Sementara itu, Lurah Kelurahan Air Rambai, M Zen SPd mengaku menyambut baik rencana Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong untuk menjadikan kawasan Tebat Air Rambai sebagai percontohan kawasan perikanan di Rejang Lebong. Menurutnya pemanfaatan Tebat Air Rambai untuk bidudaya ikan memang sangat menjanjikan. Hanya saja karena selama ini belum tersentuh secara maksimal oleh pemerintah sehingga hasilnya belum juga maksimal. \"Yang menjadi kendala kami terutama mengenai pakan, oleh karena itu kita berharap kedepannya, Pemkab Rejang Lebong bisa membantu minimal pelatihan untuk anggota kelompok tani dalam hal pembuatan pakan,\" harap M Zen. Kendala lain yang mereka hadapi adalah, banyaknya sampah masyarakat yang masuk kedalam kawasan tebat. Karena menurutnya kesadaran masayrakat untuk tidak membuang sampah dikawasan hulu tebat tersebut masih sangat minim. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: