Pantai Dipenuhi Sampah
BENGKULU, BE - Objek Wisata Pantai Panjang menjadi incaran pertama masyarakat Bengkulu untuk merayakan malam pergantihan tahun. Namun malam pergantian tahun 2015 ke 2016 tersebut, membawa dampak miris pada lokasi Pantai Panjang Bengkulu. Pasalnya, setelah melakukan berbagai kegiatan malam tahun baru, sampah pun berserakan di berbagai titik di Pantai Panjang Bengkulu.
Mulai dari Pantai Pasir Putih hingga ke Pantai Jakat, sampah bekas kembang api dan makanan memenuhi objek wisata andalan Bengkulu ini. Dari banyaknya sampah berserakan tersebut, membuat pandangan pengujung menjadi risih. Seperti yang diungkapkan oleh Erwin (42) warga Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang ini. Bahwa sampah bekas malam tahun baru tersebut seharus cepat dibersihkan kepada para petugas kebersihan. \"Miris lah kita lihatnya, sesekali kita datang ke sini sampai berserakan,\" ujar Erwin kepada BE, kemarin (1/1).
Lanjutnya, bahwa banyaknya sampah tersebut, bukan hanya petugas kebersihan yang disalahkan. Akan tetapi kesadaran masyarakat dalam berkunjung untuk tidak membuang sampah sembarang masih sangat minim sekali. Hingga membuat icon Bengkulu tersebut menjadi kotor.
\"Pengujung juga seharusnya sadar diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kalau sudah kotor begini, yang dirugikan kita semua,\" terangnya. Dalam pantauan BE dilapangan, meski petugas pantai dan kebersihan telah memasang berbagai tulisan himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Akan tetapi, pengujung masih saja membuang sampai sembarangan.
\"Kita lihat bayak sebenarnya tulisan himbaun, bahkan sampai disiapi tempat sampah. Tetapi masih saja tidak di indahkan, miris sekali,\" ungkap Doni (32) wisatawan asal Jambi ini. Maka dengan banyaknya sampah berserakan tersebut, petugas dapat cepat membersihkan sampah di Pantai Panjang tersebut. Karena bila Pantai ini dibersihkan dan dikelolah dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan, pantai ini akan menjadi sasaran utama oleh wisatawan luar Provinsi Bengkulu. \"Kalau kita lihat, pantai ini sangat indah sekali. Saya yakin bila pantai ini bersih dan terawat, bukan hanya orang Bengkulu saja yang datng kesini, tapi wisatawan luar negeri atau dalam negri akan senang datang kesini,\" tambahnya. Sementara itu, salah satu petugas kebersihan Pantai Tapak Padri, Mahani (60) warga Kebun Keling Kota Bengkulu, mengungkapkan bahwa kebiasaan banyaknya sampah usai malam tahun baru menjadi hal biasa. Ia bersama petugas kebersihan lainnya, hingga kualahan dalam memberisihkan sampah-sampah tersebut. \"Sudah biasa seperti ini, 2 kali kami bersihkan masih saja banyak yang berserakan sampahnya. Terpaksa kami harus berkerja keras untuk membersihkan sampah ini hingga bersih,\" singkat Mahani. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: