Keponakan Cawabup Bengkulu Utara “Coblos” Pacar

Keponakan Cawabup Bengkulu Utara “Coblos” Pacar

\"bengkuluekspress.com_mesum_1\"Kerkap, BE - Menjadi bagian keluarga orang terpandang tidak mengurungkan niat bejat Ri (18) warga Simpang Ketenong, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) melakukan memperkosaan terhadap pacarnya sendiri, sebut saja namanya Mawar (16). Meski Ri merupakan keponakan salah satu Calon Wakil Bupati Bengkulu Utara, tidak mengurungkan niat keluarga Mawar untuk melaporkan Ri ke polisi. Informasi berawal ketika Kamis (3/12) siang, korban sedang berada di rumah pelaku. Karena rumah itu sepi, pelaku melakukan aksi bejatnya, merenggut keperawanan Mawar. Setelah puas melakukan perbuatan zina tersebut, pelaku keluar rumah menggunakan sepeda motor korban. Saat berada di jalan, ayah korban, AW (36) melihat sepeda motor anaknya digunakan pelaku. Melihat motor anaknya dibawa pemuda yang ia tidak kenal, membuat AW curiga, kemudian mengikuti sepeda motor tersebut. Akhirnya pengintaian Agus berkahir di rumah pelaku. AW meyakini anak kandungnya berada di rumah pelaku kemudian memastikan masuk ke dalam rumah pelaku. AW kaget setelah melihat anaknya menangis sesenggukan, tidak banyak bicara anaknya kemudian dibawa pulang. Sesampainya di rumah, AW menanyakan penyebab anaknya tersebut menangis haru. Korban menceritakan semua kejadian yang ia alami, sehingga AW naik darah dan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK membenarkan pihaknya menerima laporan pelecehan seksual ini. Pemeriksaan saksi sudah dilakukan, hanya tinggal menunggu hasil visum. Terkait pelaku merupakan keluarga orang terpandang, Kasat tidak mau berkomentar banyak, ia tidak ingin kasus ini dipolitisir dimanfaatkan oknum tertentu nantinya. \"Laporan sudah kita terima, saksi sudah diperiksa, hanya tinggal menunggu hasil visum. Pelaku sudah kita amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Khusus pelaku masih keluarga orang terpandang, saya tidak mau berkomentar banyak, lebih baik konfirmasi kepada keluarga, saya tidak ingin kasus ini dipolitisir, yang pasti hukum berjalan sesuai aturan,\" pungkas Kasat Reskrim.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: