Reses DPRD Kota di Muara Bangkahulu, 85% Aspirasi Terakomodir
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sebagai bentuk perhatian, menyerap dan mendengarkan aspirasi masyarakat Kota Bengkulu terutama konstituen di daerah pemilihan 2. Hari ini, (19/11/2015) anggota DPRD Kota Bengkulu yang berasal dari Dapil 2 melaksanakan reses di Kecamatan Muara Bangkahulu. Dalam reses yang dikuti oleh anggota DPRD Kota Bengkulu yang diri dari Erna Sari Dewi yang ketua DRPD Kota Bengkulu, Sutardi, SH, Wien Zafitrah Ruslan, Rena anggraini, Sandi Bernando, Imran Hanafi, Bahyudin Basrah, Nazarudin Hutagalung dan Mardiyati ini, para wakil rakyat sangat antusias pasalnya beberapa usulan dari hasil dari reses pertama, mengenai infrastruktur khususnya perbaikan jalan, hampir semuanya terakomodir dengan baik. \" 85% masyarakat di kecamatan Muara Bangkahulu sudah dapat menikmati perbaikan infrastruktur jalan, \" ujar Erna Sari Dewi. Ditambahkannya, kendati aspirasi masyarakat pada reses yang lalu sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di Muara Bangkahulu, Sungai Serut, Teluk segara. Namun diakuinya masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dalam rangka mewujudkan harapan dari masyarakat.\"Walau seluruhnya belum dapat tercover dengan baik, namun hal ini menurut kami ini merupakan bentuk nyata yang luar biasa\". Masih menurut Erna, untuk menampung semua aspirasi masyarakat, ditahun 2016 nanti, pihaknya akan menjalani tugas kembali sebagai wakil dari rakyat. \"Mudah-mudahan semuanya akan tercover dengan baik,\" harapnya. Terkait adanya keluhan masyarakat pada reses kedua kali ini. Banyak masyarakat yang yang mengusulkan adanya perbaikan drainase, irigasi. Selain itu warga juga minta solusi terkait tingginya angka pengangguran dan masalah PDAM yang sering bermasalah. \"Kedepan kami akan terus selalu suport semua aspirasi dengan anggaran yang cukup, \" ujarnya. Saat bengkuluekspress.com menanyakan masalah tingginya angka pengangguran yang ada di Kecamatan Muara Bangkahulu, sehingga berdampak dengan meningkatnya prilaku negatif masyarakat. Menurut Erna, hal ini mungkin dikarenakan kurang sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang program kerakyatan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada seluruh perangkat-perangkat pemerintahan seperti, Camat, Lurah, RT, agar dapat memberikan informasi ini kepada masyarakat tentang beberapa program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dirinya mencontohkan ada beberapa program kerakyatan yang dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Bengkulu. Seperti program pelatihan yang terdapat di Dispora, Disperindag, Disnaker, dan beberapa SKPD lainnya.\"Pelatihan-pelatihan tersebut setidaknya mampu memberikan wawasan kepada para pengangguran agar mereka selalu berfikir kreatif dan mandiri.\" pungkasnya. (andri/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: