Pembangunan Infrastruktur Dianggarkan Rp 414 Miliar

Pembangunan Infrastruktur Dianggarkan Rp 414 Miliar

BENGKULU, BE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Komitmen tersebut terlihat dari anggaran yang dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu tahun 2016 mendatang. Anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 414 miliar, jauh diatas anggaran yang diusulkan Pemerintah Provinsi Bengkulu sebesar Rp 349 miliar.

\"Kami memandang bahwa anggaran untuk pembangunan infrastruktur memang harus diperbesar karena infrastruktur kita saat ini belum memadai dan masih banyak dikeluhkan masyarakat,\" kata Ketua Komisi III, Jonaidi SP kepada BE, kemarin.

Menurutnya, anggaran sebelumnya yang diusulkan Pemprov sebesar Rp 349 miliar tersebut sangat kecil, terlebih didalamnya sudah termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat. Untuk menambahnya, Komisi III terpaksa mengurangi anggaran rutin atau belanja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

\"Anggaran yang kita plot itu murni untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi dan pembangunan infrastruktur dasar lainnya,\" ujarnya.

Dari anggaran tersebut, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten yang terbesar mendapatkan anggaran tersebut. Menurut Jonaidi, hal tersebut bukan dikarenakan Gubernur H Junaidi Hamsyah berasal dari Bengkulu Utara, melainkan karena ruas jalan provinsi di Kabupaten Bengkulu Utara lebih panjang dibandingkan kabupaten lain.

\"Rinciannya saya lupa, yang jelas anggaran untuk pembangunan infrastruktur di BU yang paling besar,\" terang Jonaidi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu ini.

Sedangkan untuk kebupaten lainnya secara merata iku mendapatkan anggaran tersebut, dengan selisih atau perbedaan yang tidak terlalu signifikan. \"Kita fokus pada perbaikan provinsi yang selama ini rusak berat, misalnya jalan yang menghubungkan Bengkulu Utara dan Lebong. Jalan yang dalam kondisi rusak berat itu akan segera diperbaiki tahun depan,\" jelas Jonaidi. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: