Pengawas PD Bimex Diganti

Pengawas PD Bimex Diganti

BENGKULU, BE- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah secara diam-diam mengganti Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah (PD) Bimex. Tidak hanya mengganti dengan nama-nama baru, Junaidi juga mengurangi jumlahnya dari sebelumnya 5 orang menjadi 3 orang.

Adapun Dewan Pengawas PD Bimex yang baru adalah mantan Asisten II, Ir Edy Waluyo SH MM sebagai ketua, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov, Hj Yuliswani SE MM sebagai Sekretaris dan Kepala BKPMD, H Lierwan SE sebagai anggotanya.

Menurut Yuliswani, penggantian Dewas PD Bimex tersebut bukan karena ada masalah atau keinginan sendiri dari gubernur, melainkan karena massa tugasnya memang sudah berakhir sejak sebelum dibukanya seleksi terhadap calon direkturnya beberapa waktu lalu.

\"Masa bakti Dewan Pengawas yang lama memang sudah berakhir, namun diperpanjang untuk untuk menyeleksi direktur utamanya. Karena direktur utamanya sudah terseleksi dan sudah dilantik pada Agustus lalu, maka tugasnya sudah selesai dan Pak Gubernur mengangkat Dewan Pengawas yang baru,\" terang Yulis kepada BE di ruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, Dewan Pengawas yang baru ini akan menjabat selama 3 tahun kedepan, tugasnya mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan program oleh direksi PD Bimex. \"Sejauh ini saya sendiri sudah beberapa kali ke Kantor PD Bimex, namun untuk menggelar rapat bersama semua Dewan Pengawas dan Direksi PD Bimex baru akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,\" ujar mantan Kepala Biro Pengelolaan Keuangan Setda Provinsi Bengkulu itu.

Menurutnya, banyak hal perlu disampaikan kepada direksi untuk menggenjot kinerjanya sehingga mampu menyehatkan perusahaan tersebut serta mampu memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu.

\"Tujuan kita PD Bimex bisa  bangkit sehingga bisa memacu perekonomian di Bengkulu. Nanti kami akan mengevaluasinya per 3 bulan, dan meminta laporan dari setiap kegiatan yang digelarnya. Hal itu bertujuan untuk mengetahui program kinerja direksi PD Bimex kedepan,\" terangnya.

Hingga saat ini, Yulis mengaku memang belum kelihatan kinerja direksi PD Bimex tersebut, karena  banyak masalah yang harus diselesaikan, misalnya mengurus izin operasional pecah batu di Bukit Kandis yang sebelumnya sudah mati, dan sejumlah izin lainnya.

Ia menargetkan, dalam waktu beberapa bulan kedepannya sudah selesai sehingga PD Bimex bisa fokus pada usaha lainnya, yakni ikut bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai bekerjasama dengan PT Pelindo II Cabang Bengkulu.  \"Tahun lalu perusahaan itu mampu memberikan PAD sebesar Rp 200 juta kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk tahun ini dan tahun depan kita harap jumlahnya akan terus meningkat,\" harapnya.(400)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: