Juara Tanpa Mahkota

Juara Tanpa Mahkota

\"001_lorenzochamp_web.middle\"MotoGP 2015 akhirnya telah usai di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11) malam WIB. Jorge Lorenzo berhasil finis pertama untuk mengamankan 25 poin terakhinya, sekaligus membuatnya meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah di tahun 2010 dan 2012. Sementara diakhir balapan Valentino Rossi terlihat sangat kecewa. Memulai balapan dari posisi 26, The Doctor mampu finis di urutan keempat. Upayanya sudah sangat maksimal. Satu per satu lawan di depan dia berhasil dilewati. Dan di lap ke-12 sudah masuk urutan keempat, tapi dia terlanjur kehilangan banyak waktu dari trio Spanyol Lorenzo, Marquez, dan Dani Pedrosa. Alhasil Rossi gagal meraih gelar juara dunia yang telah berada di depan mata. Rossi hanya membukukan 325 poin, terpaut 5 poin dari Lorenzo. Sementara Lorenzo yang memegang pole position sejak awal terus mengamankan hingga balapan selesai selama 30 lap di Sirkuit Ricardo Tormo. Tepat di belakang Lorenzo ada pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Meski Marquez mempunyai kesempatan untuk menyalip Lorenzo, namun itu tidak dilakukan Marquez. Hingga akhirnya Pedrosa mencoba untuk mendahului Marquez untuk dapat mengamankan podium pertama. Namun usaha Pedrosa itu mendapat dihalangi Marquez saat dua lap terakhir. Lorenzo pun akhirnya finis di urutan pertama, Marquez kedua dan Pedrosa mengamankan podium terakhir. Balapan yang Bagus SEMPAT mengancam tak akan turun di seri balapan pamungkas, Valentino Rossi akhirnya tetap memberi suguhan menarik bagi penikmat final MotoGP tahun ini. Dengan status sebagai pemimpin klasemen, perjuangan Rossi memang berat. Ia harus start dari posisi paling buncit. Hal ini imbas dari insidennya dengan Marq Marquez pada balapan sebelumnya. Begitu bendera start dimulai, fokus perhatian penikmat MotoGP tak hanya pada Lorenzo yang sudah melesat jauh, tapi juga ke usaha Rossi yang luar biasa. Satu persatu lawan berhasil disalip oleh pemegang gelar juara dunia sembilan kali itu. Saat berada di lap 12, ia bahkan berhasil berada di urutan keempat. Namun sayangnya, rider Yamaha itu sudah kehilangan banyak waktu. Ia berjarak hingga 11 detik dengan tiga pembalap di depannya sudah terlalu melesat jauh. Meski gagal merebut gelar juara dunia, applaus panjang diberikan penonton dan tim Yamaha buat Rossi. Bahkan dari tayangan siaran langsung terlihat, beberapa anggota tim tak kuasa menahan rasa haru saat Rossi dan motornya masuk ke pit. Dan fans pun menyebut Rossi juara tanpa mahkota. Bagaimanapun, balapan yang bagus Rossi...!. Tak Agresif Mengapa Marquez yang biasanya tampil agresif terlihat adem ayem di belakang Lorenzo? Apakah dia memang membiarkan rekan senegaranya itu untuk menjadi juara dunia? Apalagi, di sesi warm up 1, Marquez di depan Lorenzo. Kok di balapan sebenarnya biasa-biasa saja? Marquez menolak anggapan itu. Dirilis Motorsport, pembalap 22 tahun itu mengaku ingin menyalip Lorenzo. Namun karena terjadi kontak dengan Pedrosa, upayanya gagal. “Di awal balapan, Jorge langsung ngotot. Saya balapan melebihi batas. Sedangkan Pedrosa tidak terlalu ngotot untuk menjaga ban,” kata Marquez. “Saya bersiap untuk menyerang di dua putaran terakhir. Saya ingin menyalip Lorenzo. Seperti yang saya lakukan di Indianapolis. Tapi, Dani mendahuluiku, dia melebar dan kami kehilangan waktu,” paparnya. “Saya kemudian berusaha mengejar Jorge. Saya ingin mengambilnya di tikungan terakhir di jalur dalam, tapi saya melihat terlalu banyak risiko,” katanya.(**)   Jorge Lorenzo road to champion: 1. Mengawali musim dengan buruk setelah busa helmnya terlepas di GP Qatar dan hanya mampu finis keempat. 2. Dua balapan berikutnya di Austin dan Argentina performa Lorenzo belum juga maksimal. Selalu finis di luar podium. 3. Jelang seri keempat jaraknya dengan Rossi sebagai pemuncak klasemen sudah 29 poin. 4. Pulang ke Spanyol seri ke-4 Lorenzo menggila. Menang di Jerez, tren positifnya itu berlanjut hingga tiga seri berikutnya (Prancis, Italia, Catalunya). 5. Tiga seri berikutnya performa Lorenzo kembali naik turun. Meski kecenderungannya konsisten podium. 6. Kemenangan di GP Brno Lorenzo sukses mengudeta pimpinan klasemen dari Rossi. 7. Namun tidak berlangsung lama. Finis keempat di GP Inggris pemuncak klasemen kembali dikuasai Rossi. 8. Keunggulan Rossi bertahan hingga jelang seri terakhir GP Valencia- selisih 7 poin. Dua kali Rossi diuntungkan oleh hujan. 9. Lorenzo mendapat keuntungan sangsi tiga poin penalti yang dijatuhkan kepada Rossi karena insiden senggolan dengan Marquez di Sepang. 10. Lorenzo menjuarai GP Valencia dan Rossi hanya mampu finis keempat. Torehan 13 angka tidak cukup untuk mengejar defisit lima poin dari Lorenzo yang mengamankan poin sempurna 25. Nomor - Rider - (Motor-Negara) Points 1. Jorge LORENZO (Yamaha-Spanyol) 330 2. Valentino ROSSI (Yamaha-Italia) 325 3. Marc MARQUEZ (Honda- Spanyo) 242 4. Dani PEDROSA (Honda-Spanyol) 206 5. Andrea IANNONE (Ducati-Italia) 188 6. Bradley SMITH (Yamaha-Inggris Raya) 181 7. Andrea DOVIZIOSO (Ducati-Italia) 162 8. Cal CRUTCHLOW (Honda-Inggris Raya) 125 9. Pol ESPARGARO (Yamaha-Spanyol) 114 10. Danilo PETRUCCI (Ducati-Italia) 113 11. Aleix ESPARGARO (Suzuki-Spanyol) 105 12. Maverick VINALES (Suzuki-Spanyol) 97 13. Scott REDDING (Honda-Inggris Raya) 84 14. Yonny HERNANDEZ (Ducati-Kolombia) 56 15. Hector BARBERA (Ducati-Spanyol) 33 16. Alvaro BAUTISTA (Aprilia-Spanyol) 31 17. Loris BAZ (Yamaha Forward-Prancis) 28 18. Stefan BRADL (Aprilia-Jerman) 17 19. Jack MILLER (Honda-Australia) 17 20. Nicky HAYDEN (Honda-AS) 16 21. Michele PIRRO (Ducati-Italia) 12 22. Eugene LAVERTY (Honda-Irlandia) 9 23. Katsuyuki NAKASUGA (Yamaha-Jepang) 8 24. Mike DI MEGLIO (Ducati-Prancis) 8 25. Hiroshi AOYAMA (Honda-Jepang) 5 26. Takumi TAKAHASHI (Honda-Jepang) 4 27. Toni ELIAS (Yamaha Forward-Spanyol) 2 28. Alex DE ANGELIS (ART-San Marino) 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: