Terkait Pilkada Serentak di Bengkulu, Kapolda Pastikan Berada Dikawasan Rawan
BENGKULU, BE - Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs M Ghufron MM MSI mengatakan, akan berada di tempat yang paling rawan atau berbahaya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik bupati maupun Gubernur Provinsi Bengkulu tanggal 9 Desember mendatang. Hal itu, disampaikan orang nomor satu di Polda Bengkuludalam acara seminar dan penanda tanganan MoU kerukunan antar umat beragama (KAUB). Seminar itu mengangkat tema kesepakatan bersama KAUB dan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam menjaga solidaritas dan keharmonisan guna memelihara situasi kondusif wilayah Bengkulu. Acara tersebut, dilaksanakan kemarin Selasa (27/10), di Hotel Raffles City Kota Bengkulu. \"Untuk memastikan supaya Pemilu Kada di Bengkulu berjalan dengan baik, saya akan berada di kawasan yang dianggap paling rawan di Bengkulu, juga akan diikuti seluruh para wakil-wakilnya di Mapolda Bengkulu,\" jelasnya. Menurutnya, dengan diadakannya seminar dan penandatanganan MoU ini, dapat memecahkan masalah agar nantinya tidak menimbulkan konflik. Terutama menjelang dan berakhirnya Pemilu Kada serentak mendatang. Dapat sama-sama menjaga solidaritas dan keharmonisan sehingga dapat memelihara situasi yang kondusif di wilayah Bengkulu. \"Kerukunan antar umat di Bengkulu merupakan harga mati, kita bertekad menciptakan keamanan agar tidak menimbulkan konflik,” tegasnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt Sekda Provinsi Bengkulu Sumardi, Wawali Bengkulu Ir Patriana Sosialinda, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr Suardi Abbas MH, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muktaridi Baijuri, pihak kepolisian, siswa dan mahasiswa yang ada di Kota Bengkulu serta perwakilan dari FKUB dari masing-masing agama.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: