Pondok Kebun Hangus Terbakar
CURUP, BE - Kabakaran hebat dengan menghanguskan pondok yang berada ditengah-tengah kebun terjadi pada Kamis (15/10) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Kebakaran tersebut terjadi di Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur. Akibat kejadain tersebut, pondok milik Kiron (55) rata dengan tanah karena api tidak berhasil dijinakkan. Hingga kemarin belum diketahu pasti penyebab kebakaran yang terjadi tersebut.
Saat kejadian korban yang merupakan warga Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur sedang tidak berada dilokasi. Peristiwa kebakaran pondok berada ditengah kebun kopi dan kakau tersebut sempat menghebohkan sejumlah warga sekitar. Pasalnya, lokasi pondok yang terbakar berada tak jauh dari perumahan warga. Meski sempat dipadamkan oleh warga dan dua buah mobil pemadam kebakaran, namun kondisi pondok banyak terbuat dari kayu dengan cepat melalap pondok tersebut.
\"Tadi saya tidak sengaja melintas disekitar sini, lalu saya melihat kepulan asap,\" aku Medi (40) warga sekitar.
Saat melihat kepulan asap tersebut, Medi mengaku langsung melihat kelokasi. Saat dilihatnya ternyata api sudah mulai melahat pondok korban. Kemudian kejadian tersbeut diberitahukan kepada warga lainnya, dengan spontan warga langsung melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya sebelum dua unit mobil PBK dari Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Rejang Lebong tiba dilokasi.
Meskipun pondok korban tidak bisa diselamatkan, namun api berhasil dijinakkan sebelum merambat ke perkebunan dan pemukiman warga yang tak jauh dari tempat kejadian perkara.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki UPTD PBK BPBD Rejang Lebong selama tahun 2015 ini atau dari bulan Januari hingga 15 oktober kemarin setidaknya ada 42 kali terjadi kebarkaran di Kabupaten Rjenag Lebong.
\"Sebagian besar kebakaran yang terjadi adalah kebakaran rumah namun ada sebagian kebarakan lahan,\" ungkap kepala UPTD PBK Rejang Lebong, Romi Kusmardiono. Menurut Romi dari kasus kebakaran khususnya kebakaran rumah 70 persen terjadi pada perumahan dalam kondisi kosong. Dengan melihat kondisi tersebut ia berharap kepada warga untuk berhati-hati terutama saat musim kemarau yang sedang terjadi saat ini. Salah satu yang jangan dilakukan yaitu menghidupkan apai seperti membakar sampah dekat dengan rumah atau pemukiman.
\"Jangan sampai meninggalkan api baik disekitar lingkungan rumah ataupun lahan kebun, sebab banyak barang mudah terbakar pada musim kemarau ini,\" pesan Romi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: