Listrik Padam Terus, DPRD Panggil PLN
BENGKULU, BE - Seringnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bengkulu melakukan pemadaman akhir-akhir ini membuat masyarakat mengeluh. Sebab, pemadaman yang tidak teratur tersebut membuat alat-alat elektronik rusak, pengusaha tak bisa menjalankan usahanya sehingga menimbulkan kerugian yang tak sedikit. Keluhan ini disampaikan masyarakat Kota Bengkulu kepada Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, H Edison Simbolon SSos MSi saat ia reses satu minggu belakangan ini. Atas keluhan masyarakat tersebut, Edison mengaku pihaknya akan segera menjadwalkan pemanggilan pihak PLN area Bengkulu. Sebab, kebijakan PLN mematikan listrik dalam kurun waktu 2 minggu belakangan ini bukan hanya terjadi 2 atau 3 kali, melainkan sudah puluhan kali bahkan dalam 1 hari pernah terjadi 2 kali pemadaman mendadak. \"Nanti PLN akan kami undang, kalau sedang ada masalah, apa masalahnya agar masyarakat juga tahu penyebab terjadinya pemadaman itu,\" kata Edison. Selain mempertanyakan penyebab dilakukannya pemadaman tak teratur, Edison mengaku pihaknya juga akan mempertanyakan sejumlah keluhan masyarakat lainnya, yakni terkait dengan pemotongan kuota listrik khususnya listrik prabayar, kesalahan pencatatan tagihan hingga pemutusan sambungan listrik secara semena-mena oleh pihak PLN. Menurutnya, masyarakat sudah resah dengan buruknya kinerja PLN tersebut, terutama mengenai pemadaman yang terjadi dalam waktu berjam-jam lamanya. \"Banyak kerugian yang timbul akibat pemadaman listrik tanpa pemberitahuan itu, terutama di sektor-sektor usaha terganggu usahanya, merusak alat-alat elektronik serta kerugian lainnya. Di sisi lain pihak PLN sama sekali tidak ada kompensasi atas kerugian itu,\" ungkapnya. Dijelaskan mantan Wakil Walikota Bengkulu ini, selama ini masyarakat cukup dibebankan, bahkan selalu dituntut untuk membayar tagihan tepat waktu. Jika terlambat pemutusan sambungan pun dilakukan pihak PLN. \"PLN tidak mengimbangi tuntutannya terhadap masyarakat dengan pelayanan yang diberikan, masyarakat tidak boleh terlambat membayar tagihan, sementara PLN semena-mena saja melakukan pemadaman berjam-jam. Ini tidak boleh terjadi apalagi saat sekarang masyarakat dihimpit persoalan ekonomi, jangan ditambah lagi dengan persoalan PLN,\" tandasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: