Penumpang Angkot Berkurang
BENGKULU, BE - Angkutan kota (Angkot) yang merupakan transportasi umum sebagai fasilitas dari pemerintah, tampaknya akan terancam tidak beroperasi lagi. Terbukti dari data yang tercatat di Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, dari jumlah Angkot sebanyak 1.170 ribuan, saat ini yang masih aktif beroperasi sebanyak 900-an Angkot, tentu dari data tersebut telah menunjukkan keberadaan Angkot terus terjadi pengurangan. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat yang semakin meningkat, sehingga hal tersebut membuat berkurangnya penumpang yang menggunakan transportasi umum dalam kota. Dengan persoalan tersebut, tak sedikit para sopir Angkot yang mengeluhkan berkurangnya penumpang, terutama untuk anak sekolah. Seperti yang diungkapkan, Anasril supir angkot C2 bahwa dirinya mengeluhkan untuk saat ini selalu kekurangan penumpang, diakuinya untuk mengumpulkan 6 orang saja sudah kesulitan, dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, dalam 1 hari bisa menghasilkan hingga ratusan ribu rupiah, namun dengan kondisi saat ini, dirinya hanya mampu mendapatakan sekitar Rp 200-an ribu dan belum dipotong minyak dan setoran yang biasanya Rp 70 ribu saja. \"Untuk 6 orang saja susah, kecuali anak sekolah pulang. Kalau untuk setoran bervariasi antara Rp 60-70 ribu, sedangkan untuk pendapatan bersih kita sehari diluar setoran dan minyak, itu paling kencang Rp 70 ribu tapi itu juga udah susah, malah paling sering cuma Rp 40-50 ribu,\" ungkap Anasril yang menjadi sopir Angkot sejak tahun 2003 ini. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Selupati, menuturkan bahwa pihaknya juga mengawasi pengurangan penumpang tersebut, terutama pelajar yang belum waktunya belum mempunyai SIM. Sehingga dalam hal ini pihaknya mengimbau agar pihak orang tua, selain aman dari persoalan hukum terkait penggunaan motor tanpa SIM, hendaknya dapat memanfaatkan fasilitas transportasi umum yakni Angkot. \"Kalau kita lihat memang pengurangan penumpang itu sudah jelas, tapi juga masih banyak yang menggunakan jasa Angkot. Harapan kita, terutama pelajar, yang belum waktunya mempunyai SIM maka jangan dipaksakan untuk menggunakan motor. Maka kami imbau kepada seluruh orang tua, kalau memang tidak bisa mengantarkan, Angkot itu banyak yang lewat sekolah-sekolah,\" papar Selupati. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: