Gaji Honorer RSUD Harus Standar UMR

Gaji Honorer RSUD Harus Standar UMR

\"Ary, CURUP, BE - Penjabat Bupati Rejang Lebong Andi Roslinsyah MT meminta manajemen RSUD Curup menaikkan gaji honorer khususnya cleaning service RSUD Curup. Hal ini disampaikannya saat melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Curup Senin (28/9) pagi. Andi yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu meminta dinaikkan gaji honorer mengingat gaji yang mereka terima saat ini masih sangat minim. Dimana saat ini gaji mereka masih berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. \"Dengan melihat kinerja mereka dimana kita lihat setiap sudut ruangan RSUD ini sangat bersih seharusnya gaji mereka lebih dari yang mereka terima minimal standar dengan UMR,\" harap Andi. Dalam kunjungannya yang didampingi sang istri Devi Andriani bersama sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Andi memasuki satu persatu ruangan yang ada di RSUD Curup. Dari Sidak yang dilakukannya sekitar 2 jam tersebut Andi berkesimpulan gedung RSUD Curup yang lama harus dilakukan perbaikan pada beberapa sisi. Salah satunya atap gedung di ruangan pamulasaran, ruang rawat inap serta ruang kelas III yang ada di lantai dasar gedung RSUD Curup. \"Untuk perbaikan ini tentunya butuh dukungan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Oleh karena itu saya minta manajemen untuk mengajukannya pada APBD tahun 2016 nanti,\" harap Andi. Menurut Andi perbaikan harus segera dilakukan mengingat keadaan tersebut sangat menunjang penyembuhan para pasien RSUD Curup. Karena dengan melihat kondisi seperti itu, menurutnya pasien akan lambat untuk sembuh. \"Bagaimana pasien mau sembuh jika suasana RSUD kita rusak seperti ini, oleh karena itu harus segera dilakukan perbaikan,\" tambah Andi. Sementara itu sebelum mendatangi RSUD Curup, Pejabat Bupati terlebih dahulu mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum Rejang Lebong. Dari kunjungannya ke Kantor Dinas PU tersebut Andi meminta dinas PU untuk mengadakan sejumlah alat berat. Dimana alat berat itu nantinya bukan hanya untuk pengerjaan proyek di Rejang Lebong namun juga untuk penanggulangan bencana alam bila terjadi di Rejang Lebong. Beberapa alat berat yang dibutuhkan tersebut antara lain dum truk, tundem dan sejumlah alat berat lainnya. \"Dengan adanya alat berat sendiri, maka saat ada bencana kita bisa langsung bergerak tanpa menunggu pinjaman dari pihak lain,\" jelas Andi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: