BKSDA Pasang Perangkap

BKSDA Pasang Perangkap

SUKARAJA, BE - Ternak warga Afdeling 6 dan 8 Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja ternyata bukan 11 ekor yang dimangsa Harimau. Ternyata ternak warga setempat ada 12 ekor yang telah menjadi mangsa. Menyikapi peristiwa tersebut, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Seluma dan Tim PTPN 7 meninjau langsung lokasi dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan

dengan jarak tempuh 25 Km berkendara dari kawasan PTPN7. Dan harus menempuh berjalan kaki selama 45 menit sejauh 1 KM. Ke-12 ekor kambing tersebut telah dibawa harimau. Hanya terlihat jejak tarikan tubuh kambing tersebut sepanjang 50 meter ke kawasan aliran air. Hanya tersisa kaki kambing semata. “Kita menduga jika 15 menit sebelum tim sampai harimau telah membawa kabur dua bangkai kambing yang telah diterkamnya beberapa hari lalu. Ini terlihat jelas dari jejak kaki harimau,” terang Kepala Humas PTPN 7 Padang Pelawi Riski K Mahpud didampingi Wakil Kepala Security N Rian Tiarno kepada awak media, kemarin.

Ditegaskan, N Rian Tiarno, selain di Afdeling 8, harimau tersebut juga telah menerkam hewan ternak warga di lokasi yang berbeda. Kali ini adalah di Afdeling 6 satu hewan ternak milik Suyono (45) juga berhasil diterkam harimau. Bahkan kali ini harimau tersebut terlebih dahulu merusak kandang kambing milik warga. Ini diketahui setelah pagi harinya pemilik kambing mendapati kambingnya telah mati di bawah kandang. Serta juga terlihat dari percikan darah segar kambing yang berceceran di lokasi.

“Ini dibuktikan dengan banyaknya kandang kambing yang sudah patah dan percikan darah yang sudah mengering,” sampainya. Beber, Rizky H Mahfud mengatakan kalau PTPN 7 menyediakan kambing untuk umpan kerangkeng yaang dipasang BKSDA. Kemudian pihak PTPN juga meminta kepada seluruh karyawan untuk berhati hati. “Kami imbau kepada seluruh karyawan di PTPN VII untuk berhati-hati. Terutama pada malam hari. Kemudian saat siang hari diharapkan untuk tetap berkelompok. Agar tidak terjadi serangan harimau. Karena harimau cenderung menghindar jika warga banyak,” tegas

Sementara itu Kepala BKSDA wilayah II Seluma Zainal Asikin SH yang juga ke lokasi menegaskan jika hewan ternak yang mati tersebut memang akibat harimau yang sudah masuk ke kawasan perkampungan warga. Hal ini dapat terlihat dari bekas cengkraman harimau di leher hewan ternak dan cakaran. Sehingga kemarin, pukul 17.00 WIB tim bersama rombongan yang membawa perangkap sampai di lokasi. Hingga sore kemarin, petugs BKSDA masih mempersiapkan pemasangan kerangkeng di Pos Afdeling 8 PTPN VII. Kemudian akan dipasang setelah kerangkeng diberikan umpan.

“Secara bersama perangkap dengan umpan bangkai kambing sudah sampai di lokasi dan ini jelas perjuangan berat untuk sampai titik lokasi,” tegasnya.

Memang kebiasaan harimau, membunuh seluruh mangsanya kemudian ditinggal. Tapi bangkai-bangkai itu akan didatangi lagi untuk dimakan. Hal ini dibuktikan dengan bekas jejak yang masih baru di sekitar perkebunan karet. Serta dua ekor bangkai kambing yang sudah hilang. Kebanyakan bangkai kambing yang masih ada di TKP mengalami luka gigitan pada bagian leher hingga mati. Sebagian lagi luka gigitan pada bagian perut. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: