2 Hektar Lahan Terbakar
CURUP UTARA, BE - Kabakaran lahan terjadi Minggu (13/9) siang di Desa Talang Gambir Kecamatan Curup Utara. Akibat kejadian tersebut setidaknya 2 hektar lahan yang merupakan kebun kopi dan rumpun bambu terbakar. Lahan seluas 2 hektar yang terbakar tersebut masing-masing milik Suardi (45) dan Aye (34), warga Kecamatan Curup serta milik Edi Suranto (35), warga Kota Bengkulu. Kebakaran tersebut dipicu aktivitas pembakaran sampah yang tak jauh di pinggir lahan tersebut. Hal tersebut disampaikan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi pada saat kejadian. \"Lokasi di sekitar sini memang kerap dijadikan tempat membuang sampah, diduga karena sampah sudah menumpuk, sehingga tadi ada yang beinisiatif membakarnya,\" jelas Samsul Afan (52) warga Desa Talang Gambir saat dijumpai di lokasi. Menurut Syamsul, diduga karena panas yang terik lantaran musim kemarau yang tengah terjadi dan hembusan angin yang cukup kencang, api hasil pembakaran sampah tersebut membesar dan menjalar hingga ke perkebunan warga. Api pertama membakar kebun milik Aye yang berisikan tanaman kopi dan bambu, kemudian api terus menjalar hingga membakar tanaman kopi yang ada di kebun milik Suardi yang memiliki luas setengah hektar. \"Melihat api yang sudah mulai membesar warga sempat panik dan berusaha memadamkan api dan berharap api tidak terus menjalar,\" tambah Syamsul. Lebih lanjut Syamsul menjelaskan, ditengah kepanikan warga tersebut mobil PBK dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Setelah sekitar setengah jam petugas PBK memadamkan api akhirnya api bisa dijinakkan. \"Meskipun sempat kewalahan, namun petugas PBK berhasil memadamkan api dengan beberapa kali mengisi ulang air untuk melakukan pemadaman,\" cerita Syamsul. Sementara itu, meskipun api sempat berhasil dipadamkan, namun sekitar pukul 14.30 WIB kobaran api kembali lagi membesar dan membakar lahan milik Edi Suranto warga Kota Bengkulu hingga akhirnya bisa dipadamkan kembali. Berdasarkan kesaksian sejumlah warga, kebakaran lahan di kawasan tersebut memang kerap terjadi, bahkan hampir terjadi setiap musim kemarau. Dengan seringnya kejadian tersebut, Edi, pemilik lahan yang terbakar berharap kepada warga agar bisa menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran. \"Kita berharap ke depannya warga tidak lagi membakar sampah sehingga bisa menyebabkan kebakaran seperti saat ini. Karena kebakaran ini kerap terjadi dan hampir terjadi setiap tahunnya,\" jelas Edi.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: