Serangan DBD di Kaur Meningkat

Serangan DBD di Kaur Meningkat

BINTUHAN, BE - Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kaur terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, banyak pasien penyakit demam berdarah yang dirawat di sejumlah puskesmas bahkan sampai dirujuk ke rumah sakit umum daerah, antara lain di RSUD Kaur hingga RSUD Hasanuddin Damrah Manna dan ke RSUD M Yunus Bengkulu. “Ya kita akui memang belakangan ini serangan DBD meningkat, tapi belum ada warga yang meninggal karena di serang DBD ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur, Drs M Thabri melalui Kabid P2PL, Fauzi Razak SKM, kemarin. Ditambahkan Fauzi, pihaknya mencatat sepanjang beberapa bulan terakhir ini terjadi peningkatan drastis di sejumlah kecamatan. Bahkan laporan dari sejumlah puskesmas selama bulan Agustus banyak merawat beberapa pasien DBD. “Sepanjang tahun ini terbanyak bulan Juni bahkan ada beberapa puskesmas yang belum menyampaikan laporan bulan ini terkait serangan DBD. Jumlahnya mengalami peningkatan. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kaur,” katanya. Fauzi mengatakan, bedasarkan data yang ada di Puskesmas, terdapat 40 kasus DBD terhitung mulai Agustus lalu, dengan rincian Puskesmas Linau 1 kasus, Puskesmas Bintuhan 15 kasus, Puskemas Padang Guci 2 kasus, Puskesmas Mentiring 3 kasus, Puskesmas Tetap 7 kasus, dan Puskesmas Kelam Tengah ada satu kasus DBD. Terkait dengan menjangkitnya serangan DBD ini, kata Fauzi, pihaknya sudah melakukan fogging di berbagai lokasi tujuannya agar serangan DBD tidak kembali meluas. “Bagi desa yang ada warganya terserang DBD kita harapkan untuk menyampaikan laporan sehingga bisa kita lakukan fogging,” tuturnya. Ditambahkannya, jumlah peningkatan tersebut dari 40 kasus yang terjadi itu, 14 kasus terjadi pada bulan Agustus. Salah satu penyebabnya lantaran sering berubahnya cuaca membuat serangan DBD datang tiba-tiba di beberapa kecamatan. Bila dilihat pada tahun sebelumnya yakni 2014 terjadi peningkatan lebih dari 100 persen. Pasalnya ditahun 2014 pada bulan Januari hingga Juni kasus DBD hanya 8 kasus saja. “Kalau kita bandingkan dengan tahun 2014 memang meningkat drastis. Di tahun 2014 serangan DBD setahun hanya 15 kasus,” pungkasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: