SDN 03 Kota Padang Ludes Terbakar
KOTA PADANG, BE - Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Kota Padang yang terletak di Desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Kota Padang, Rejang Lebong, Kamis (10/9) malam sekitar pukul 23.00 WIB ludes dilahap si jago merah. Akibat dari kejadian tersebut, 4 lokal sekolah, 1 ruang kantor, dan 1 kamar toilet ludes. Kepala SDN 03 Kota Padang, Burlian menjelaskan, ia mengetahui sekolahnya terbakar dari warga yang datang menjemputnya dan memberitahu sekolah yang dipimpinnya terbakar. \"Saya baru tahu dari warga yang datang menjemput saya ke rumah,\" ujar Burlian. Warga terpaksa menjemput Burlian karena sinyal HP di rumahnya di Desa Lubuk Belimbing 2 Kecamatan Sindang Beliti Ilir, lemah. \"Jadi warga terpaksa datang ke rumah untuk memberi tahu, namun setelah saya tiba di sekolah api sudah membakar kantor dan ruang kelas lainya,” terangnya. Diceritakan Burlian, saat tiba di sekolah, warga sudah gotong royong memadamkan api, namun apa daya, api sudah terlanjur membakar 4 lokal dan 1 ruang kantor. \"Kami bersama warga tidak bisa berbuat banya, sebab sumber air sangat jauh untuk menyiram api yang sudah telanjur besar,\" ungkapnya . Sedangkan 1 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, sempat menyemprotkan air, namun setelah itu tidak menyemprot lagi karena kehabisan air. Mengenai penyebab kebakaran, Burlian mengaku belum mengetahuinya. “Untuk saat ini kami belum mengetahui apa penyebab kebakaran sekolah kami, dikarenakan sekolah kami tidak ada penjaga sekolahnya, namun listrik di kantor menyala, jadi kuat dugaan kebakaran itu korsleting listrik,” katanya. Meskipun gedung sekolah ludes, Burlian menyatakan, hari Jumat kemarin dan Sabtu ini, murid tetap masuk namun hanya membersihkan puing-puing sisa kebakaran. “Kemungkinan Senin murid kembali belajar, sebab semua buku yang ada di kantor dan di ruang kelas yang kebakaran habis semua,\" ujarnya. Henli Rosa (40), Kepala Desa Durian Mas yang ada di lokasi kebakaran mengatakan, dirinya mengetahui dari warga desanya, sebab lokasi sekolah yang kebakaran berada di perbatasan desa dan juga dekat dengan rumahnya, Ia mengatakan, mobil pemadam kebakaran sudah datang dan sempat menyemprotkan air, namun kehabisan air, sehingga warga menjadi marah ke pihak pemadam kebakaran. “Beruntung warga yang marah serta emosi tidak anarkasi, sehingga pihak PBK tidak mengalami apa-apa,” ujar Henli. Sementara itu, Zainal, tokoh masyarakat Kota Padang mengharapkan kepada pihak pemadam kebakaran yang ada di Kecamatan Kota Padang supaya selalu standby di kantor. “Selain itu, PBK harus selalu ada persiapan persediaan air di mobil, sehingga bila ada kebakaran mereka itu sudah siap,\" harap Zainal.(222)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: