Dewan Pantau SPBU
CURUP, BE - Tak hanya akan memanggil langsung pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Air Putih dan pihak Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Rejang Lebong, anggota Komisi II DPRD Rejang Lebong Rabu pagi, langsung melakukan Sidak ke SPBU untuk melihat langsung layanan yang diberikan pihak SPBU. Sidak kemarin dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong Wahono SP bersama dua anggota lainnya yaitu Zulkarnain Taib dan M Yazid. Dari sidak tersebut pihaknya menemukan pelayanan yang dikeluhkan sejumlah warga Kota Curup terutama terkait pengisian pada kendaraan roda dua yang tidak dimulai dari angka nol. Menurut Wahono, setelah ditanyakan kepada pengelola SPBU terkait tidak dimulai dari angka nol pada kendaraan roda dua. Hal tersebut dilakukan lebih pada efektifitas waktu dan untuk mengantisipasi panjangnya antrian kendaraan yang ingin mengisi BBM di SPBU tersebut. \"Seharusnya dimulai dari angka nol, sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku, kita sudah meminta agar pengelola tetap memberikan pelayanan dengan memulai dari angka nol,\" jelas Wahono. Selain dengan pelayanan yang tidak dimulai dari angka nol, Wahono juga mengaku pihaknya juga mempertanyakan jam buka SPBU yang hanya sampai sore hari atau tidak 24 jam. Menurut keterangan pengelola SPBU, pihaknya pernah membuka layanan hingga malam hari, namun saat malam hari jumlah kendaraan yang mengisi BBM di SPBU yang dikenal dengan SPBU Simpang Korem tersebut hanya sedikit, sehingga pengelola hanya membuka pelayanan hingga sore hari. \"Bila memang izin SPBU ini 24 jam, kita juga meminta agar buka 24 jam sehingga para pemilik kendaraan bisa membeli BBM kapan saja tidak perlu siang hari namun malam hari juga bisa,\" tambah Wahono. Di sisi lain terkait dengan pembelian BBM menggunakan jerigen, pengelola SPBU Evi mengaku bila pihaknya tetap melayani pembelian menggunakan jerigen. Baik yang membawa surat resmi dari pemda ataupun tidak. \"Semua kami layani termasuk yang menggunakan jerigen, baik yang memiliki surat atau tidak, kalau ada surat ya Alhamdulillah,\" ungkap Evi disela-sela sidang anggota DPRD Rejang Lebong. Terkait dengan stok yang dimiliki SPBU yang ia kelola, menurut Evi stok BBM yang masuk ke SPBU tersebut sebanyak 24 ton. Dimana 16 ton merupakan jenis Premium sedangkan sisanya adalah Solar dan Pertamak. Dalam mengantasipasi hal-hal yang bersifat mendesak, ia mengakui selalu menyediakan stok untuk keadaan darurat. \"SPBU kita tidak pernah kosong, selalu kita sisakan untuk hal-hal darurat jumlah cadangan untuk hal-hal yang bersifat darurat ini sebanyak 5 ton,\" aku Evi.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: