PGRI Usulkan 1,9 M
BENGKULU, BE - Rencana pembangunan gedung guru yang diusulkan oleh PGRI Kota Bengkulu, mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kota. Untuk pembangunan gedung tersebut, PGRI mengusulkan untuk dianggarkan dalam APBDP sebesar Rp 1,9 miliar. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PGRI Kota, Heri Suryadi MPd, yang didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota, Dra.Rosmayetti, MM saat melakukan hearing di ruang kerja Sekretaris Kota (Sekkot) Bengkulu, Marjon MPd pada pukul 10.00 WIB, kemarin (24/8).
\"Pembangunan gedung guru memang instruksi dari Pak Walikota untuk segera membuat draft/proposal, langsung kita buat dan kita serahkan ke Pak Sekkot. Dan juga Ketua DPRD sudah merespon positif, insya Allah pembangunan ini akan dianggarkan di APBD Perubahan,\" kata Heri kepada BE, kemarin.
Selain itu, lebih lanjut Heri menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekda kota bahwa sesuai dengan agenda tanggal 25 November 2015 mendatang tepatnya pada peringatan Hari Guru, akan diletakkan batu pertama pembangunan gedung guru kota tersebut. \"Kalau lokasinya terletak di daerah Bentiring, tanahnya sudah dibeli oleh PGRI dan nanti Pemerintah Kota tinggal membangun, kita rencanakan gedung tersebut 2 lantai, lantai pertama untuk kantor, dan lantai kedua untuk tempat pertemuan,\" jelas Heri.
Dikatakannya, bahwa pembangunan gedung/kantor PGRI dirasakan sangat penting, karena sebagai fasilitas para guru untuk bekerja secara profesional. Menurut Heri, organisasi profesi itu harus bekerja secara profesional sehingga di tempatkan di dalam 1 gedung khusus, sebab dibandingkan dengan selama ini gedung yang digunakan masih berstatus pinjaman.
\"Kalau tempatnya pindah-pindah terus ya berarti tidak profesional. Untuk gedung di Bumi Ayu itu pinjaman dari Pemda kota, yang namanya pinjamankan sesaat, maka kita upayakan membeli tanah secara mandiri dan meminta pihak pemkot untuk menganggarkan di APBD,\" ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota, Marjon MPd menuturkan bahwa pembangunan gedung PGRI ini sangatlah penting, menurutnya, hampir di setiap daerah kota di provinsi lain, memiliki fasilitas gedung guru, hal ini dalam upaya mendukung tingkat profesionalitas guru itu sendiri.
\"Karena sebagai tempat berkumpulnya para guru-guru untuk membahas sesuatu tentang program PGRI itu sendiri, jadi itu sangat penting,\" tutur Marjon.
Namun dikatakan, Marjon bahwa dalam hal ini pihaknya akan membahas sesuai dengan acuan penyusunan anggaran APBD 2016, karena rencana pembangunan ini masih butuh waktu untuk pengkajian.
\" Kalau di APBD Perubahan berhubung waktunya mepet, saya rasa untuk bangunan fisik belum memungkinkan dan itu perlu kajian dulu, karenakan harus sesuai dengan aturan bentuknya apa, apakah hibah atau seperti apa, kita bahas dulu sesuai acuan penysunan anggaran APBD 2016,\" imbuh Marjon. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: