PPN Tak Diminati Pedagang
BENGKULU, BE - Upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan sampai saat ini masih terkendala. Pasalnya sudah sering ditertibkan, tapi masih banyak saja pedagang kaki lima yang menolak masuk dalam Pasar Percontohan Nasional (PPN). Seperti di Jalan Kedondong dan Jalan Belimbing Pasar Panorama, yang masih terlihat berjualan seperti biasanya. Hingga barisan lapak dan auning papan masih saja berada di pinggir jalan. Larangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) bahwa jalan itu tidak boleh dijadikan areal jualan, masih tetap diacuhkan, dan pedagang ngotot tetap tidak mau pindah ke dalam PPN. \"Dari awal kita memang tidak setuju, kalau berjualan di dalam itu tempatnya sempit, karena sudah ada para pedagang yang lain. Apalagi kami berjualan diluar ini, cuman waktu setengah hari saja. Seharusnya pemerintah bisa mengerti kondisi kami yang hanya mencari sesuap nasi,” ungkap Yanti (39). Bukan hanya itu, sejumlah pedagang lain menilai, lapak berjualan di dalam PPN memiliki ukuran yang cukup kecil, sehingga tidak muat untuk melatakkan barang dagangan. \"Kalau lapaknya kecil, di mana kami menempatkan barang-barang? Kalau buka lapak di jalan, tempatnya cukup luas. Bisa banyak menaruh barang,\"ucapnaya. Hal ini senada disampaikan PKL lainnya, Ahmad (43) yang berjualan ikan menuturkan, tindakan UPTD pasar Panorama dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Satpol PP dalam menertibkan para, tidak memberikan solusi jelas. Pasalnya wajar kalau pedagang masih tetap ngotot memilih berjualan di pinggir jalan karena pembelinya jauh lebih ramai. \"Kami sudah terbiasa jualan di luar, karena para pelanggan tahunya kami berjualan di luar dan mudah dijangkau,” tutur Ahmad. Selain itu ditambahkannya, bahwa dirinya dengan pedagang lain juga keberatan untuk pindah ke pasar lain yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) dengan merelokasi tempat seperti Pasar Pagar Dewa dan Barukoto. Lantaran keberadaan pasar yang sangat jauh dari jarak rumah pedagang. \"Sekarang ada isunya juga kalau tidak muat lagi berada didalam (PPN), kami nantinya akan direlokasi ke Pasar Pagar Dewa dan Barukoto. Yang jelas kami tidak akan pernah mau. Jarak di sana sangat jauh dari rumah. dan juga kawasan itu sepi pengunjung,\" terang Ahmad. Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Erwan Sfarial, SE mengungkapkan, pihaknya memang masih tetap berusaha dalam hal menata kawasan Pasar Panorama, dengan menertibkan pedagang yang membandel berjualan di jalanan agar berjualan didalam PPN. \"Didalam PPN itu masih banyak auning lapak yang kosong tidak dimanfaatkan pedagang. Tapi memang kita lihat memang pedagangnya sendiri yang ngotot berjualan diluar dengan berbagai alasan. Namun, kita akan tetap berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan mereka lagi, agar kondisi pasar bisa tertata dengan baik,\" tuturnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: