Kulit Pisang Jadi Keripik

Kulit Pisang Jadi Keripik

BINTUHAN,BE- Di Pondok Pusaka Bintuhan tidak lah aneh bila melihat kulit pisang yang dicuci kemudian diiris-iris dan diolah. Ini merupakan upaya pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pasalnya ditempat tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koprasi dan UKM (Disperindag UKM) Kabupaten Kaur terus melakukan pengolahan terhadap limbah kulit pisang menjadi keripik sehingga memiliki nilai ekonomis. Langkah ini sebagai bagian persiapan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaur. “Bukan hanya pisang saja yang kita olah menjadi keripik disini, namun kulitnya juga kita olah agar dapat dimakan,” kata Kepala Disprindagkop dan UKM Kaur Agusman efendi, SE, MM melaui Kabid Industri Harika SE kemarin. Harika mengatakan, untuk pengolahannya limbah kulit pisang tersebut dicuci terlebih dahulu kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu, sehingga menjadi adonan. Setelah menjadi adonana tersebut, kulit pisang bersama dengan adonan itu diris-iris menjadi kripik dan dijemur kemudian digoreng dan siap disajikan, keripik pisang tersebut  dikemas dengan harga jual Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per bungkus. “Mejelang lebaran ini tadi kita melipat gandakan produksi sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Kaur,”ujarnya. Ditambahkannya, sebelumnya Disperindagkop dan UKM Kaur juga melakukan pembinaan dan pelatihan berupa membuat ikan menjadi abon, tempurung kelapa dan lain sebagainya. Kadang-kadang meskipun potensi berlimpah ruah tetap minat masyarakat masih sangat minim. Khsususnya pengetahuan masyarakat masih dangkal terkait administrasi seperti pembuatan proposal, perlengkapan administrasi untuk pinjaman bank. “Untuk pelatihan cara mengelola bermacam jenis keripik, tepung sudah kita lakukan kepada UKM, sayang minat dan modal yang terbatas mengalangi kerafitas masyarakat,” pungkasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: