Usulan Caretaker Tak Serentak
BENGKULU, BE - Rencana Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd mengusulkan nama-nama calon 6 caretaker bupati ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara serentak pada akhir Juli ini tidak bisa dilaksanakan. Pasalnya, hingga saat ini hanya Bengkulu Selatan dan Kepahiang yang sudah menyampaikan hasil sidang paripurna DPRD atas pemberhentian bupati di dua kabupaten tersebut. Sedangkan untuk kabupaten lainnya seperti Mukomuko, Lebong, Rejang Lebong, dan Seluma belum menyampaikan hasil sidang paripurna DPRD-nya kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Kemungkinan besar pengusulannya tidak dilakukan serentak, karena penyampaiannya berita acara dari pemerintah kabupaten juga tidak serentak. Selain itu, masa habisnya jabatan 6 bupati itu juga tidak serentak,\" kata Kepala Biro Administrasi Setdaprov, Drs Hamka Sabri. Ia mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan Mendagri bahwa pengusulan nama caretaker tersebut disampaikan satu bulan sebelum masa jabatan bupati di daerah tersebut berakhir. Sementara masa jabatan bupati Mukomuko dan Seluma akan berakhir pada 15 dan 16 Agustus mendatang dan semestinya nama calon caretakernya sudah dikirim pada 15 Juli lalu. \"Pengusulan untuk 2 kabupaten itu kelihatannya agak molor, karena belum ada berita acara pengumuman pemberhentian bupati dari DPRD-nya,\" ujar Hamka. Meski terlambat, Hamka mengaku akan berupa agar tidak terjadi kekosongan kepala daerah di dua kabupaten tersebut. Agar proses pengajuannya ke Mendagri bisa dilakukan, ia pun meminta kepada DPRD Mukomuko dan Seluma untuk segera melakukan sidang paripurna mengumumkan pemberhentian bupatinya masing-masing. \"Kemungkinan besar tidak terjadi kekosongan, walaupun nanti terlambat sedikit dari kesepakatan dengan Mendagri,\" paparnya. Hamka pun menunggu setelah masuk kerja pada Rabu (22/7) besok, jika kedua kabupaten tersebut belum juga menyerahkan berita acara pengumuman pemberhentian bupatinya, maka ia akan melayangkan surat untuk yang kedua kalinya. Sebab, bisa berakibat fatal bila berita acara pemberhentian bupati itu tidak kunjung diserahkan ke Pemprov. Ditanya mengenai kandidat caretaker untuk kedua kabupaten tersebut, Hamka mengakui tidak mengetahuinya dengan dalih yang menentukan calon caretaker adalah hak prerogatif gubernur, bukan Karo Pemerintahan. \"Untuk nama-namanya silahkan tanya ke Pak Gubernur, karena itu hak beliau. Yang jelas nama yang akan diusulkan untuk masing-masing kabupaten tetap 3 orang,\" jelasnya. Sementara itu, informasi yang diterima BE menyebutkan bahwa peta caretaker bupati berubah, bahkan untuk beberapa kabupaten terdapat nama baru yang akan ditunjuk menjadi calon caretakernya. Beberapa perubahan itu adalah calon caretaker Kabupaten Seluma muncul nama Kepala Biro Administrasi Umum, Drs Darpinudin dan Kepala Dinas Perkebunan Ir Ricky Gunarwan. Caretaker bupati Mukomuko akan diusulkan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Edi Nevian, Ismed Lakoni (Kadisperindagkop) dan Hj Yuliswani (Karo Perekonomian), Sedangkan untuk kabupaten lainnya, seperti Bengkulu Selatan diusulkan Hamka Sabri (Kabiro Pemerintahan), Drs H Budiman (Kepala Bapusda) dan Rudi Perdana (Kadisparbud), Rejang Lebong akan akan diusulkan Ir Drs H Sudoto MPd (Asisten III), Fauzi SH (Inspektur). Sementara untuk caretaker Bupati Lebong muncul nama Atisar Sulaiman SAg MM (Kadispendik), Tarmisi BSc SSos (Staf Ahli Gubernur), dan Caretaker bupati Kepahiang informasinya akan diusulkan Drs Rusdi Bakar MPd (Kadishubkominfo) dan Ir evarini (Kadistan) dan Ir Rinali (Kadis Kelautan dan Perikanan).(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: