Masjid Agung Bernilai Rp 37,9 M

Masjid Agung Bernilai Rp 37,9 M

\"1. Masjid Agung yang diberi nama oleh Bupati Lebong H. Rosjonsyah SIP MSi dengan nama Masjid Agung Sultan Abdullah yang dibangun tepat berada di samping Gedung DPRD Lebong di jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara cukup banyak menarik perhatian. Apalagi Masjid Agung Sultan Abdullah ini menjadi salah satu bangunan yang termegah di antero Bengkulu. Masjid kebanggan masyarakat Lebong ini dibangun sejak tahun 2009 lalu dan telah menghabiskan dana senilai Rp 37,9 miliar. Bagaimana proses pembangunan dan hal menarik lainnya dari Proses Pembangunan Masjid Agung Sultan Abdullah ini, berikut laporannya : Dwi Nopiyanto, Kabupaten Lebong Megah, itulah kata yang terbesit setiap orang dalam pikiran saat melihat Masjid Agung Sultan Abdullah Kabupaten Lebong. Tak banyak yang menyangka jika pembangunan masjid yang terletak diantara kantor Pemda Lebong dengan kantor DPRD Lebong ini seluruhnya menggunakan dana APBD Lebong, yang dianggarkan hampir setiap tahun mulai tahun 2009 hingga 2015 sekarang. Secara fisik proses pembangunan bangunan masjid dengan kuba yang berwarna hijau ini selesai di tahun 2014 lalu. Namun ditahun anggaran 2015 ini, untuk melengkapi dan mempercantik bangunan masjid termegah di Provinsi Bengkulu tersebut Dinas PU Lebong sudah menganggarkan dana Rp 2 miliar untuk kegiatan pembangunan Landscape masjid seluas lebih kurang 900 meter2 tersebut. Dikatakan Kepala Dinas PU Lebong Ir. Eddy Ramlan,\'\'Pembangunan masjid tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang.\' Pembangunan dimulai pada tahun 2009 lalu yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,9 miliar yang direalisasikan untuk pembangunan pondasi serta tiang masjid. Kemudian pembangunan dilanjutkan pada tahun 2010 dengan nilai anggaran yang terealisasi lebih kurang Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan dinding dan lantai kasar, lantai satu serta lantai dua beserta tiang. \"Pembangunan sempat terhenti di tahun 2011 lalu dengan alasan keterbatasan anggaran hingga kembali dilanjutkan pada tahun 2012,\" ujar Eddy. Di tahun 2012 dengan mengucurkan dana APBD Lebong lebih kurang Rp 8,5 miliar pembangunan masjid kembali di dilanjutkan. Lalu pada tahun 2013, anggaran kembali dikucurkan dan terealisasi sebesar Rp 10,6 miliar dan baru pada tahun 2014 pembangunan Masjid Agung Abdullah secara fisik dirampungkan dengan serapan anggaran mencapai Rp 10,9 miliar. \"Jadi total dana yang sudah dikucurkan dari Pembangunan Masjid Agung Sultan Abdullah tersebut mencapai Rp 37,9 miliar lebih. Sedangkan untuk nama masjid \'Sultan Abdullah, ini diberikan Pak Bupati Rosjonsyah yang diambil dari nama lain Ki Karang Niyo yang merupakan salah satu rajo yang berkuasa di Tanah Rejang zaman dahulu,\" ungkap Eddy. Lebih lanjut dijelaskan Eddy, salah satu yang khusus dari pembangunan masjid tersebut kebanggan masyarakat Lebong ini yaitu dinding masjid dan dinding dari menara utama setinggi 45 meter serta 4 menara kecil lainnya adalah granit khusus. Granit tersebut didatangkan langsung dari Negeri Tongkok Cina oleh PT. Bengkulu Bhakti Husada yang merupakan rekanan pembangunan lanjutan Masjid Agung tahun anggaran (TA) 2014 lalu. \"Material dinding masjid merupakan granit yang langsung didatangkan dari Tiongkok China. Termasuk juga dindinga menara utama setinggi 45 meter serta 4 menara kecil lainnya juga menggunakan dinding granit dari Tiongkok cina. Sedangkan material kubah terbuat dari Beton Frikas yang tahan puluhan tahun,\" tukas Eddy. Adapun dana yang dikucurkan untuk membangun masjid ini pada tahun anggaran 2009 Rp  2,9 miliar, 2010 Rp 5 miliiar, 2012 Rp  8,5 miliar, 2013 Rp 10,6 miliar, 2014 Rp 10,9 miliar, 2015 Rp  2   miliar (pembangunan landscape). Total           dana yang sudah dikucurkan mencapai Rp 37,9 miliar. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: