Harga Sembako Mulai Naik

Harga Sembako Mulai Naik

CURUP, BE - Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah tahun 2015 ini, harga sejumlah Sembako di Kabupaten Rejang Lebong khususnya di Kota Curup mulai mengalami kenaikan.

\"Setelah kita lakukan pemantauan, harga sejumlah Sembako mulai mengalami kenaikan,\" ungkap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kabupaten Rejang Lebong, H Suhandak MH, sesaat setelah melakukan pemantauan harga Sembako dan makanan kadaluarsa di sejumlah tempat di Kota Curup (12/6), kemarin.

Menurut Suhandak, sejumlah Sembako yang mulai mengalami kenaikan seperti telur yang mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu perkarpet menjadi Rp 36 ribu perkarpet. Kemudian kacang tanah naik sebesar Rp 3 ribu perkg menjadi Rp 20 ribu per Kg.

Selanjutnya gula merah naik mencapai Rp 6 ribu per Kg menjadi Rp 20 ribu per Kg. Selanjutnya harga bawang merah saat ini mencapai 35 ribu per Kg dari awalnya Rp 25 ribu, sedangkan bawang putih dari Rp 18 ribu menjadi Rp 25 ribu per Kg.

\"Untuk harga beras ini saat ini masih normal, berkisar antara Rp 140 hingga 150 per kaleng,\" tambah Suhandak.

Selain pihak Diskopukmperindag Rejang Lebong, pemantauan juga dilakukan oleh Disperindag Provinsi Bengkulu. Menurut Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Bengkulu, H Drs Sudirman MSi, pemantauan yang mereka lakukan untuk memastikan tidak ada makanan yang kadaluarsa beredar di Rejang Lebong.

\"Selain makanan kadaluarsa kita juga memantau makanan mendekati kadaluarsa. Karena tiga bulan sebelum memasuki kadaluarsa harus ditarik dari peredarannya,\" ungkap Sudirman.

Terkait dengan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, Sudirman mengakui tidak ditemukan adanya makanan kadaluarsa maupun mendekati kadaluarsa. Lebih lanjut ia menjelaskan bila nanti ada ditemukan makanan kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa pihaknya meminta untuk dikembalikan ke prosodusennya.

\"Setelah kita ditemukan namun tak kunjung dikembalikan maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas, seperti melakukan penyitaan karena pengawasan akan terus kita lakukan,\" jelas Sudirman.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress di lapangan saat dilakukan pemantauan masih ditemukan makanan kadaluarsa yang ditemukan pada Sidak sebelumnya namun belum dikembalikan pemilik toko kepada produsennya. Selain itu juga ditemukan sejumlah makanan impor dari negeri jiran. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: