Rakerda Lima Nilai Budaya

Rakerda Lima Nilai Budaya

\"RIO-RAKERDA BENGKULU, BE- Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Bengkulu, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2015 yang berlangsung di aula rapat hotel Nala Sea Side, kemarin. Rakerda itu mengangkat tema \"Menghadirkan Pelayanaa masyarakat berbasis lima nilai budaya kerja, \". Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Dr Nur Syam, dihadiri Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Ir. Drs. H. Sudoto serta seluruh kepala Kemenag Kabupaten/kota serta Peserta Rakerda. Sekjend Kemenag RI, Nur Syam dalam sambutanya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Kanwil Kemenag Bengkulu, hal ini terjadi karena ada kebersamaan disemua lini hingga memperoleh pencapian prestasi bersama-sama pula. \" Dengan sama-sama membagikan pekerjaan, perilaku, pikiran dan tindakan maka perolehan prestasi secara bersama-sama pula, \" katanya. Di jajaran Kemenag, kata Nur Syam ada lima visi yang harus diingat setiap saat, diantaranya meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama, peningkatan kualitas pendidikan dan lainya. Sementara itu, Kepala Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr H Suardi Abbas MHi dalam sambutanya menuturkan, rakerda ini guna merespon program menteri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Lima Budaya kerja dimaksud adalah Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Dengan Lima Budaya Kerja Kementerian Agama tersebut diharapkan ke depannya kemenag menjadi terdepan dan bersih dari asumsi dan prilaku negatif. Dikatakanya, Rakerda itu mengevaluasi pelaksanaan kerja tahun 2014 juga sebagai bahan evaluasi untuk penyerapan anggaran yang seimbang di tahun 2015. Rakerda ini diikuti 138 peserta dilingkungan Kantor Kanwil Kemenag Bengkulu. Pada kesempatan yang sama, Suardi Abbas juga menyampaikan kinerja Kemenag Bengkulu patut diapresiasi, berdasarkan hasil audit BPK, kemenag mempunyai andil dalam meyumbanng peraihan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), skor nilai yang diberikan saat itu 85,67, nilai ini cukup tinggi, dan didukung penilaian BPK di kemenag Kabupaten/kota berada dikisaran 60-80. Kemenag yang memiliku scor nilai dibawah angka 75 maka, terus diberikan pembinaan. Sejumlah prestasi juga diraih Kemenag Bengkulu seperti pengelolaan Web, dan lainya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten III Setprov Bengkulu, Sudoto sangat mengapresiasi lima budaya kerja di jajaran Kemenag. Ia berharap sistem ini dapat dilaksanakan dan dipertahankan hingga menjadi sebuah budaya. Menyingung adanya ijazah palsu yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini, hal ini terjadi karena pengaruh buruk yang dilakukan oknum yang mau pintar namun tidak mau sekolah, sehingga ia menggunakan ijazah palsu. \" Saat ini kita tengah mendata dugaan ijazah palsu itu, jagan-jangan ijazah palsu itu di provinsi Bengkulu, namun harapannya dijajaran kemenag tidak ada ditemukan ijazah palsu itu,\" cetusnya. Beredarnya ijazah palsu karena tidak seimbangnya pembangunaan fisik dan mental. Untuk itu Sudoto mengajak melakukan pencegahan tindakan tidak terpuji itu melalui diri sendirri diperkuat dengan agama. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: