Pedagang Perempuan Buka Celana, Kencing ke Arah Petugas
MEDAN -- Lagi, tim gabungan yang dipimpin Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Medan, M Sofyan melakukan aksi pembersihan atau penertiban pedagang yang masih memilih bertahan dikawasan Jalan Sutomo, Medan.
Satpol PP mulai bergerak ketika jam masih menunjukkan pukul 04.00 WIB Senin, (27/4). Awalnya penertiban, petugas Satpol PP hanya berhadapan dengan para pedagang.
“Saya sudah peringatkan, tidak boleh ada yang berjualan dikawasan Sutomo dan sekitarnya. Tapi kenapa bapak-ibu sekalian membandal, saya berikan waktu tiga menit untuk mengosongkan lokasi ini,“ kata Sofyan didepan Jalan Sei Kera.
Seluruh aktifitas pedagang dibubarkan secara paksa, mulai dari menyita barang dagangan, peralatan berjualan serta menghancurkan seluruh fasilitas pendukung pedagang seperti lampu dan memutuskan aliran listrik.
“Dengan sangat terpaksa seluruh barang dagangan maupun peralatan berjuan kami sita,“ tegas Sofyan.
Suasana akhirnya memanas ketika sejumlah pedagang dan kuli bongkar muat yang kecewa dengan aksi penertiban kali ini membakar keranjang dan memblokade jalan.
Dari arah kerumunan pedagang terlihat mencoba mencederai dengan melemparkan batu ke arah petugas. Melihat itu, ratusan Satpol PP mulai terpancing dan melakukan pengejaran.
Salah seorang kuli bungkar muat yang berada ditempat itu pun menjadi bulan-bulanan Satpol PP. Pria yang mengenakan celana jeans pendek dan kaos berwarna putih itu mengalami lebam dan luka dibagian wajah karena terkena pukulan dari petugas. Luapan emosi Satpol PP diluapkan dengan menghancurkan peralatan pedagang minuman yang masih saja berada di Jalan Sutomo meski sudah diberikan larangan tidak boleh berjualan. Personil kepolsian yang berjalan persis dibelakang Satpol PP terkena imbas dari aksi tersebut. Pedagang sayur yang kecewa melihat barang dagangannya disita meluapkan aksinya dengan membuka celana. Bukan hanya itu, wanita paruh baya itu juga sempat kencing, yang diarahkan ke petugas yang menonton aksinya tersebut. “Dari sini kalian semua lahir, jadi kenapa kalian (Polisi dan Satpol PP, red) tega berbuat seperti ini,“ kata pedagang berpakaian baju liris-liris sembari membuka celananya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: