Pemuda Pertanyakan Peran Senator

Pemuda Pertanyakan Peran Senator

CURUP, BE - Keberadaan anggota DPD RI asal Rejang Lebong M Soleh, dipertanyakan perannya bagi Kabupaten Rejang Lebong sendiri. Hal tersebut karena sejak terpilihnya anggota Senator pada Juni 2014 lalu. Hingga saat ini masyarakat belum merasakan peran atau terobosan yang dilakukan M Soleh selaku putra Rejang Lebong. \"Awalnya kita khususnya para pemuda berharap ada terobosan yang dilakukan senator yang berasal dari Rejang Lebong untuk mengangkat atau mempromosikan Rejang Lebong sehingga mendapat perhatian dari pusat,\" ungkap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) RL, Duwi Mardiantara. Namun menurut Duwi itu hanya harapan saja, pasalnya hingga saat ini pihaknya tidak melihat adanya perubahan yang berarti pasca duduknya senator di DPD RI. Keberadaan Rejang Lebong sama saja dengan kabupaten lain yang tidak memiliki utusan yang duduk di DPD RI. Lebih lanjut Duwi menjelaskan, salah satu contoh sederhananya adalah, tidak dilibatkannya peran pemuda dalam penjaringan aspirasi yang saat ini tengah dilakukan. Padahal menurut Duwi peran pemuda sangat strategis dalam memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan Rejang Lebong ke depannya. Namun kenyataannya pemuda tidak pernah dilibatkan. Duwi malah bertanya-tanya, kenapa justru senator dari daerah lain yang menjaring aspirasi dari kabupaten Rejang Lebong. Bukan M Soleh sendiri yang merupakan putra asli Rejang Lebong. \"Kita sangat menyayangkan kenapa justru senator dari daerah lain yang menjaring aspirasi di Rejang Lebong ini. kita sangat sayangkan sikap pak Soleh yang tidak melibatkan pemuda, bahkan info adanya kegiatan reses di wilayah Rejang Lebong saja tidak ada,\" aku Duwi. Dalam kesempatan tersebut, Duwi yang baru terpilih menjadi ketua KNPI menjelaskan bahwa masa reses adalah masa penjaringan aspirasi dari masyarakat. Kemudian aspirasi masayrakat tersebut disampaikan untuk diperjuangkan pada pemerintah. \"Kegiatan reses seharusnya merangkul semua kalangan, jangan sampai terkesan milih-milih atau justru menghindar,\" harap Duwi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: