Cabuli Tetangga, Pelajar Diadukan

Cabuli Tetangga, Pelajar Diadukan

BENGKULU, BE - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Mardalena (25), warga Jalan Semarak 2, Gang Semarak 4, RT 08 RW 01, Kelurahan Bentiring Permai, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, mengadukan Ta (17), pelajar SMA ke Polres Bengkulu. Sebab, anak baru gede itu melakukan perbuatan tidak senonoh kepada anak kandungnya Mawar (18), -bukan nama sebenarnya. Peristiwa cabul ini terjadi, sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (13/3) di rumah pelaku. Kronologis kejadian bermula saat pelaku menelpon korban. Kemudian, pelaku meminta korban untuk datang kerumahnya, yang kebetulan terletak tidak jauh dari rumah korban tersebut. Setiba di rumah pelaku, tangan korban langsung ditarik pelaku masuk ke dalam kamarnya. Sampai didalam di kamar, pelaku mengajak korban berhubungan badan selayaknya pasangan suami isteri. Awalnya, korban sempat menolak ajakan bejat pelaku, namun karena telah terbujuk rayuan rayuan gombal, akhirnya korban mengikuti ajakan pelaku tersebut. Terungkapnya, setelah pelapor sering melihat korban murung dan menyendiri di dalam kamar setelah kejadian itu. Bahkan, korban tidak mau pergi sekolah lantaran takut malu diejek kawan -kawannya. Ketika ditanyai ibunya, korban mengaku telah di tiduri oleh pelaku. Mendengarkan penuturan polos korban, ibunya langsung marah dan mengadukan pelaku ke Polisi. Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK, melalui Kabag Ops, Kompol Ruri Roberto SH SIK MTTA MM, membenarkan pihaknya mendapat laporan pencabulan anak dibawah umur tersebut. \"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan dan memanggil saksi,\" kata Kabag Ops.

Dituduh Mencium ABG Dicekik Sementara itu Tubagus Wiria Wijaya (14), warga Jalan DP Negara RT 4 RW 1, Betungan, Selebar, merupakan anak baru gede (ABG) putus sekolah ini dicekik oleh Na (35). Lantaran di tuduh telah mencium Ni (12),merupakan putri pelaku. Tak terima dilakukan penganiyaan oleh pelaku, Rismiati (38), ibu korban mengancam akan melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian. Dijelaskan Rismiati, peristiwa ini terjadi sekira pukul 10.00 WIB, Minggu (15/3), kemarin. Saat itu, korban tengah duduk bersantai bersama kedua temannya Dian dan Dio, di jalan DP Negara, tak jauh dari SPBU Betungan. Tiba-tiba pelaku mendatangai korban menanyakan siapa orang telah mencium pipi putrinya masih duduk di kelas 6 SD tersebut. Namun, pelaku tidak menjawab pertanyaan dari pelaku tersebut. Kemudian pelaku kembali pulang kerumah dan memanggil putrinya serta di bawa ke hadapan pelaku guna memastikan orang yang menciumnya. Selanjutnya, pelaku langsung mencekik leher korban. \"Bukan anak saya yang mencium putrinya (pelaku,red) tapi Dian (teman korban). Saat pelaku datang bersama putrinya, Dian sudah kabur. Melihat kejadian ini, pelaku langsung mencekik leher anak saya dan menyeretnya ke rumah Dian, terletak sekitar 100 meter dari TKP. Saya tak terima anak saya diperlakukan seperti itu,\" kata Rismiati. Ditambahkannya, ia melihat langsung pelaku mencekik putrnya tersebut. Meski berupaya untuk menghentikan, namun pelaku tak menghiraukan dan mempersilahkan dirinya untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian. \"Saya melihat dan sempat mengejarnya dengan menggunakan motor tapi dia (pelaku) tak berhenti,\" jelas Rismiati. Sementara itu, korban saat ditemui menjelaskan bahwa Dian telah mencium putri pelaku. Hanya saja, ia menyesalkan apa telah dilakukan oleh pelaku, sebab bukan dirinya yang melakukan perbuatan tak senoh tersebut. \"Dian yang mencium Ni (anak pelaku), saat itu Ni hendak berangkat ke masjid tak jauh dari rumahnya untuk belajar mengaji. Di jalan, Dian langsung mencium Ni dan melarikan diri,\" aku ABG yang berkerja di steam motor ini.(135/167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: