Rampok Sikat Tas Kasubag Anggaran Dewan
BENGKULU, BE - Aksi perampokan dengan modus pecah kaca mobil menimpa Kasubag Anggaran DPRD Provinsi Bengkulu, Heppi Ana Syateri, sekitar pukul 09.40 WIB, Rabu (11/3). Itu setelah, kaca bagian samping kiri mobil Toyota Avanza warna merah maron bernopol BD 1809 AH milik korban dipecahkan pelaku. Akibatnya, tas berisi satu unit laptop merk Tochiba hilang disikat pelaku perampokan disiang bolong tersebut. Peristiwa perampokan itu terjadi di parkiran kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Kejadian inipun membuat pegawai dan beberapa anggota dewan menjadi heboh. Selang sekitar 30 menit kemudian, anggota kepolisian dari Polda dan Polres Bengkulu langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi juga sempat melihat rekaman CCTV, karena lokasi parkir mobil pelaku jauh dari CCTV sehingga tidak kelihatan pelaku yang berada di balik mobil korban tersebut. Rekaman CCTV dibawa pihak kepolisian untuk didalami lebih lanjut. \"Sejak datang pukul 07.30 WIB mobil itu sudah saya parkirkan di sana, karena saya langsung mengikuti apel. Namun usai apel, saya lupa mengambil tas yang berisi laptop itu, dan saya kaget ketika ada staf melaporkan kepada saya bahwa kaca mobil saya sudah pecah. Saya pun langsung mengeceknya, dan tas berisi laptop itupun sudah hilang,\" kata Heppi, kepada BE, Rabu (11/3). Menurut Heppi, laptop itu bukan miliknya pribadi. Melainkan salah satu aset Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu yang dibeli melalui pengadaan pada tahun 2011 lalu. Isi laptop itupun banyak tentang anggaran atau keuangan sekretariat dan 45 anggota dewan. \"Biasanya setiap turun dari mobil laptop itu langsung saya bawa, cuma hari ini tertinggal di mobil. Saya juga tidak menyangka bakal hilang, karena di kantor ini tidak pernah sepi,\" terang Heppi, warga RT 21 RW 08, Perumnas Bentiring Indah, Kecamatan Muara Bangkahulu itu. Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta, SIK melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK), Ipda E Marpaung, mengaku pihaknya langsung memburu pelaku kejahatan itu dengan bermodalkan sidik jari yang tertinggal pada bagian kaca mobil korban dan rekaman CCTV. \"Semua data-data awal ini akan kita dalami. Kita juga akan memburu pelakunya jika sudah teridentifikasi,\" kata Marpaung. Ia menduga, pelaku rampok pecah kaca merupakan pemain lama karena dibuktikan dengan kelincahannya dalam beraksi tidak diketahui orang. Padahal di kantor itu sangat ramai. \"Kita mengimbau agar sistem keamanan dikantor ini ditingkatkan. Karena kantor ini adalah kantor anggota DPRD tingkat satu. Sehingga pelaku rampok akan terus mencari kesempatan disaat semua orang lengah,\" imbau Marpaung. Marpaung menambahkan, pihak sekretariat dewan harus memperkatat sistem keamanan. Selain itu, agar semua pegawai, anggota dewan maupun tamu untuk tidak meninggalkan barang-barang berharga didalam mobil, karena pelaku kejahatan terus mengintai untuk mendapatkan sasaran berikutnya.
Pukulan Berat Dewan Dibagian lain, Sekretaris Komisi IV, Hj Septy Yuslinah SSos mengaku sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Karena selama 2 periode ia menjadi anggota dewan, baru kali ini perampok pecah kaca mobil masuk ke lingkungan DPRD Provinsi Bengkulu. \"Saya sangat kaget, ini pukulan keras bagi Setwan. Karena kejadian seperti ini baru pertama kalinya. Saya juga menyayangkan kenapa kejadian ini bisa terjadi, sebab gedung megah ini tempat berkumpulnya para wakil rakyat dari 10 kabupaten/kota se- Provinsi Bengkulu. Apalagi, disini banyak satpam berjaga,\" sesal Septy. Ia berharap, kejadian tersebut merupakan pertama dan terakhir kalinya. Kedepan ia meminta pihak sekretariat dewan dapat meningkatkan penjagaan agar keamanan di lingkungan kantor DPRD ini betul-betul terjaga dengan baik. Diakuinya, terjadinya kejadian itu dikarenakan lemahnya sistem keamanan dari sekretariat, padahal baru-baru ini ia mendapatkan informasi bahwa ada penambahan satpam baru namun kinerjanya tidak kelihatan. \"Dari dulu saya ingatkan agar satpam itu ditugaskan menjaga kendaraan di parkiran. Karena tidak bisa dipungkiri dalam kendaraan anggota, pegawai dan tamu terdapat barang-barang berharga yang tidak mungkin dibawa masuk ke dalam kantor. Semestinya, untuk menjaga keamanan inilah para satpam itu dipekerjakan. Kita ini memang sangat longgar sekali, kalau di DPR RI itu untuk masuk saja kita diperiksa dua kali dengan menggunakan alat metal detektor. Walaupun kita tidak menerapkan seperti itu, paling tidak para satpam selalu berpatroli dalam menjaga kendaraan,\" bebernya.
Sekwan Janji Tingkatkan Keamanan Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Hendra Purnama SE, mengaku kecolongan dengan adanya kejadian itu. Hanya saja ia belum bisa berbuat banyak, karena baru bertugas di Sekretariat DPRD itu. \"Ini benar-benar diluar dugaan, kedepan akan kita tingkatkan lagi sistem keamanan agar kendaraan benar-benar aman,\" kata Hendra. Selain itu, ia juga berencana menambah CCTV agar dapat memantau semua wilayah di lingkungan DPRD tersebut. Saat ini jumlah CCTV memang terbatas sehingga kesulitan dalam mendeteksi hal yang terjadi khususnya di tempat parkir. \"Kita akan benahi pelan-pelan, termasuk satpam dan CCTV nanti akan ditambah,\" pungkas Hendra.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: