Junaidi Janji Tambah Debit Air Kedurang, Sultan Janji Bendungan Kota Agung Berfungsi
KOTA MANNA, BE – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamzah MPd mengaku prihatin dengan kondisi debit Sungai Air Kedurang, Bengkulu Selatan (BS) yang sudah sangat kecil. Untuk itu Junaidi berencana untuk menambah debit air tersebut. Sebab saat ini sebagain besar sawah di Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir sudah tidak bisa digarap lantaran kekurangan air. “Kondisi debit air Sungai Kedurang yang rendah, perlu ditambah debitnya, oleh karena itu kami merencanakan dipasok dari Sungai Air Cancap,” katanya saat menghadiri malam puncak HUT BS ke -66 Senin (9/3) malam. Rendahnya debit air Sungai Kedurang ini, sambung Junaidi, karena adanya penambangan galian C di hulu sungai. Selain itu akibat sudah banyaknya lahan ditanamani kelapa sawit serta terjadinya penggundulan hutan lindung di bagian hulu sungai. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan dari pemda BS agar hal itu dapat ditekan. “Pemda BS harus tegas, agar penggundulan hutan serta alih fungsi lahan serta pendirian tambang galian C tidak meluas lagi,” ujarnya. Untuk penambahan debit air Kedurang ini, sambung Junaidi, terkendala perizinan lokasi. Sebab akan melalui kawasan hutan lindung untuk mengalirkan Air Cancap ke Sungai Air Kedurang. Akan tetapi, dirinya pun berencana untuk membahasnya dengan Dinas Kehutanan serta Kementerian Kehutanan agar diberikan izin untuk melewati kawasan hutan lindung tersebut agar debit air kedurang dapat bertambah. “Demi peningkatan dan kesejahteraan rakyat, kami akan lakukan, untuk itu kami akan upayakan agar penambahan debit air kedurang dengan menggunakan air cancap mendapat izin dari kementerian kehutanan,” demikian Junaidi.
Sultan Janjikan Bendungan Berfungsi Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamuddin mengungkapkan, tindak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) yang digelarnya beberapa waktu lalu ke bendungan irigasi di Desa Kota Agung, Seginim mulai membuahkan hasil. Pasalnya, setelah sidak dirinya sudah memanggil pihak balai dan juga panitia kegiatan serta kontraktor pelaksana. Bahkan pihak balai pun memastikan proyek itu akan segera tuntas dan segera bisa difungsikan untuk mengairi sawah petani. “Saya sudah ketemu dengan Pihak Balai, panitia dan juga kontraktor, mereka sudah janji, akhir 2015 ini bendungan itu sudah berfungsi,” katanya disela-sela menghadiri puncak HUT BS, Senin (9/3) malam. Menurut Sultan, sangat disayangkan jika dana yang habis lebih dari Rp 20 M mulai tahun 2013 hingga 2014 lalu untuk membangun bendungan tersebut, jika bangunan tidak berfungsi. Padahal tujuan pembangunan bendungan ini untuk mengairi sawah petani di Dataran Rungau Seginim dengan luas sekitar 1000 hektar. “Saya tidak ingin dana yang sudah besar digelontorkan untuk membangun bendungan itu pada akhirnya tidak bisa mengairi sawah petani, untuk itu mari kita awasi bersama agar pihak kontraktor benar-benar serius membangun bendungan, jika tidak kami akan turun lagi,” demikian Sultan.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: