SDIT Iqra’ 2 Peduli Palestina

SDIT Iqra’ 2 Peduli Palestina

\"RIO-AKSI BENGKULU, BE - Pramuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqra\' 2 menyelenggarakan kegiatan sosial dalam rangka menunjukkan kepedulian sosial kepada saudara-saudara seiman di Palestina, kemarin (26/2). Sebanyak 24 orang pelajar didampingi oleh 6 orang pengajar yang terdiri dari 3 ustadz dan 3 ustadzah, ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan di Simpang Lima Jalan Soeprapto, Kota Bengkulu. Pembina Pramuka SDIT Iqra\' 2, Riki Pebri Yandi, mengatakan, Palestina selama ini telah menjadi perhatian seluruh dunia tentang kemanusiaan. Sebab, lazim di negara muslim ini, anak-anak, ibu-ibu, dan orangtua, kerap menjadi korban penembakan tentara Israel. \"Kabar terakhir tentang Palestina disana sedang terjadi hujan salju yang mengakibatkan penduduk Palestina meninggal dan beku karena tidak memiliki tempat tinggal akibat dibombardir Israel. Disamping itu, beberapa waktu yang lalu Israel menjebol tanggul dan mengakibatkan Jalur Gaza tergenang oleh banjir setinggi 3 meter,\" katanya. Penderitaan tersebut, lanjutnya, tidak hanya sampai disitu. Warga Palestina saat ini juga sedang mengalami krisis air bersih dan listrik. Sementara kebutuhan pokok sangat sulit didapatkan karena semua wilayah telah ditutup dan dijaga ketat oleh Israel. \"Dengan aksi ini, kami mengetuk pintu hati warga Kota Bengkulu untuk memberikan dukungannya kepada sesama umat muslim, warga Palestina. Kita pasti tidak akan membiarkan saudara kita kehilangan nyawa karena menghadapi musim dingin, badai salut yang parah dan berbagai manuver militer Israel,\" tegasnya. Ia menekankan, aksi ini akan terus mereka lakukan sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan diluar kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Pada tanggal 2 Maret 2015 mendatang, pihaknya bahkan telah mengundang Syekh yang berasal dari Palestina untuk menyampaikan perkembangan terakhir di negeri tempat Masjidil Aqsha berada tersebut. \"Informasi terakhir yang kami terima, saat ini 1,9 juta warga Palestina di Gaza masih menghadapi aksi blokade Israel di Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006 silam. Hal ini menyebabkan warga mengalami krisis bahan bakar dan drainase air hujan. Hal ini menyebabkan kesejahteraan rakyat Palestina kian merosot,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: