Pengunjung RSUDHD Manna Keluhkan Parkir

Pengunjung RSUDHD Manna Keluhkan Parkir

KOTA MANNA, BE – Para pengunjung Rumah Sakit Umum Hasanuddin Damrah (RSUDHD) Manna Bengkulu Selatan (BS), saat ini resah. Pasalnya tarif parkir yang ditarik para juru parkir melebihi ketentuan peraturan daerah (Perda) BS nomor 2 tahun 2011 tentang retribusi jasa umum pada pasal 17 ayat 2. Salah satu poinnya taruf sepeda motor Rp 1000 per unit untuk sekali parkir. “Masa biaya parkir motor saja sampai Rp 2 ribu per sekali parkir,” keluh Toni (40), warga Kota Manna yang berkunjung ke RSUDHD Manna BS kemarin (25/2). Tidak hanya itu, sambung Toni, para petugas tidak memperhatikan keselamatan kendaraan pengunjung rumah sakit. Bahkan juru parkir pun tidak menyusun kendaraan pengunjung. Sehingga pengunjung seenaknya memarkirkan kendarananya. Akibatnya tempat parkir pun semeraut. “Sudah biaya parkir mahal, letak kendaraan pun tidak diperhatikan. Kalau ada helm atau kendaraan pengunjung yang hilang apa mau tanggung jawab? Jangan hanya mau uangnya saja, sedangkan keselamatan kendaraan pengunjung tidak dijamin,” tandas Toni. Adapun salah satu petugas parkir yang enggan menyebutkan namanya, kepada BE mengaku, jika pemberlakuan tarif parkir itu atas suruhan pengelola parkir. Sedangkan dirinya hanya menjalankan tugas. “Saya ini hanya bertugas mengambil biaya parkir saja, kata bos biaya Rp 2 ribu, saya pun ambi 2 ribu per motor. Kalau tidak ada pengaturan lokasi parkir itu saya tidak tahu,” ucapnya. Sementara itu, Direktur RSUDHD Manna BS, M Redwan Arif S Sos MPH mengaku tidak tahu mengenai tarif parkir tersebut. Sebab dirinya tidak pernah mengambi biaya parkir dari pengunjung rumah sakit. “Kami tidak pernah mengambil biaya parkir, kalau pun ada, tanyakan kepada Dinas Perhubungan, sebab mereka yang memungutnya,” elak Redwan. Redwan pun membenarkan jika banyak keluarga pasien yang mengeluhkan kondisi parkir kepada dirinya. Hanya saja dirinya tidak dapat berbuat banyak sebab pengelola parkir Dinas Perhubungan BS. Sehingga kalau pun ada barang atau helm serta kendaraan pengunjung rumah sakit yang hilang di lokasi pakir pihaknya tidak bertanggung jawab. “Kalau dilihat, memang kondisi parkir semeraut, namun bukan hak kami untuk mengaturnya, sebab yang mungut uang parkir bukan kami,namun jika nanti diserahkan pada kami pasti kami kelola dengan baik,” tutup Redwan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: