Kebakaran 7 Ruko di Pagar Dewa
3 Hari Perasaan Tak Enak Kebakaran yang terjadi di Jalan Perhubungan 2 Pagar Dewa Kota Bengkulu, kemarin malam (24/2), meninggalkan luka dan duka tersendiri bagi Tatang (28), penjaga bengkel mobil yang ludes terbakar. Tatang memang bukan pemilik bengkel itu, namun di sanalah sehari-hari ia tinggal dan bekerja. Bagaimana peristiwa itu terjadi dan apa yang dirasakan Tatang? Simak laporan berikut. ====================== EKO PUTRA MEMBARA, Kota Bengkulu ===================== DARI sisi kerugian materi, kerugian Tatang memang tidak seberapa. Sebab, bengkel yang terbakar itu adalah milik kakaknya, Masturi. Saat ditemui kemarin, ia terlihat lemas dan tak mau banyak berbicara. Baik kepada warga setempat maupun media yang meliput. Kepada BE, Tatang mengungkapkan apa yang terjadi pada malam kejadian yang tak pernah ia sangka itu. \"Waktu itu saya lagi keluar dari Ruko. Saya dihubungi sama warga di sini kalau Ruko terbakar. Sontak ketika saya sampai di Ruko, saya tidak bisa bilang apa-apa lagi, setelah melihat tempat saya berkerja habis terbakar,\" ungkapnya. Memang kata Tatang, sejak 3 hari sebelum terjadi musibah ini, ia merasakan perasaan yang tak enak. Ketika ia berkerja pun juga mengalami yang tak lazim ia alami. Selalu salah ketika melakukan perkerjaan. Ia pun tak tau kenapa hal itu terjadi padanya. Ketika tidur ia pun merasakan perasaan yang tak enak juga, ia selalu bertanya-tanya ada apa sebenarnya yang terjadi padanya. \"Perasaan tak enak ini pun terjawab sudah ketika saya melihat malam itu Ruko saya terbakar. Ternyata ini lah sebenarnya perasaan tak enak saya kemarin,\" tuturnya. Untuk diketahui, peristiwa kebakaran yang melanda 7 Ruko itu terjadi sekitar pukul 20.48 WIB, Selasa (24/2). Pantauan BE, api terlihat begitu cepat menjalar dari Ruko satu ke Ruko lainnya. Namun tak berselang lama, sekitar pukul 21.00 WIB, mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu segera datang untuk memadamkan api. Sekitar 10 unit mobil PBK dan sekitar 53 kru PBK diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi tersebut. PBK pun terlihat kesulitan memadamkan api karena api begitu cepat menjalar dari plafon Ruko. Bahkan petugas terpaksa menghancurkan pintu roling Ruko. Ditambah warga yang berkumpul menyaksikan kebakaran tersebut membuat kru PBK kesulitan lewat di lokasi kebakaran tersebut. \"Kita sudah terjunkan semua personil kita di 6 pos pemadam kebakaran di Kota Bengkulu. Barulah sekitar pukul 22.30 WIB api bisa dipadamkan,\" jelas Kepala Kantor PBK Kota Bengkulu, Mitrul Agemi. Sementara untuk penyebab kebakaran dan asal api, hingga sore kemarin (25/2) belum bisa diperkirakan, karena pihak kepolisian belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu untuk total kerugian setiap Ruko yang ada, perkiraan sekitar Rp. 300 juta hingga Rp. 800 juta. Karena di Ruko tersebut terdapat usaha warung manisan, bengkel asesoris mobil, 2 bengkel asesoris motor dan warnet. \"Untuk Ruko kosong dan Ruko ban mobil tidak terlalu banyak mengalami kerugian, hanya atap Ruko saja yang terbakar. Semua 7 Ruko itu kita sewakan dengan orang yang berbeda dan usaha yang berbeda. Saya berharap dengan kejadian ini, ada hikmah untuk kita semua,\" ungkap Siti, pemilik 7 Ruko tersebut. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: