Mahasiswa dan Pelajar Digerebek

Mahasiswa dan Pelajar Digerebek

BENGKULU, BE - Warga Jalan Timur Indah 5 RT 21 RW 02, Sidomulyo, Gading Cempaka, Kota Bengkulu, sekira pukul 16.00 WIB, Minggu (15/2) kemarin, mendadak heboh. Pasalnya, warga melakukan penggerebekan kepada dua sejoli yang masing-masing masih berstatus mahasiswa dan pelajar, FS (21) dan Pi (16), warga Tais, Pasar Tais, Seluma. Keduanya digrebek warga lantaran mengurung diri di sebuah kosan milik Si (21), teman FS. Pasca digrebek, keduanya membantah telah melakukan hal tak senonoh di rumah kosan tersebut. Menurutnya, mereka hanya bertandang ke kosan Si dan berniat untuk menumpang masak nasi goreng. Selain itu, keduanya juga mengaku bahwa mereka masih memiliki hubungan darah. \"Kami hanya numpang masak nasi goreng di sini. Selain itu, dia (FS.red) merupakan sepupu saya,\" elak Pi, gadis yang yang masih duduk di bangku SMAN, Seluma ini. Sementara itu, Ketua RT 21, Septian Pahlevi (48), mengatakan, penggerebekan ini dilakukan lantaran, warga setempat telah resah dan curiga atas apa yang dilakukan keduanya. Selain itu, ia mengaku tak akan percaya begitu saja atas apa yang telah disampaikan kedua pasangan yang bukan mukhrim ini. \"Dari keterangan FS, ia mengaku masih sepupu dan bertemu hanya sekedar mengantarkan uang Rp 20 ribu kepada Pi. Tapi kita tak langsung percaya atas apa yang disampaikannya. Keduanya berkurungan dengan pintu terkunci dan saat pemilik kosan sedang tak berada di tempat,\" terangnya. Ditambahkan Septian, menindaklanjuti temuan ini, pihaknya sesegera mungkin akan memanggil kedua orang tua pasangan ini untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka perbuat di kawasan mereka. \"Kita akan menyampaikan hal ini kepada kedua orang tua mereka. Sedangkan untuk sanksi apa yang akan diberikan, nanti akan kita bicarakan bersama melalui sidang adat,\" imbuhnya. Data terhimpun, penggrebekan ini dilakukan oleh warga setempat yang memang sudah mencurigai bahwa keduanya telah melakukan hal yang tak tak senonoh (mesum). Dimana setelah mendatangi kosan Si sejak pagi hari dengan menggunakan motor Satria Fu nopol BD 6478 EE, keduanya tak pernah keluar rumah dengan kondisi pintu, jendela dan hordeng tertutup. Mengetahui hal ini, warga langsung melakukan pengrebekan secara halus dengan menggedor pintu terlebih dahulu. \"Penggerebekan ini kami lakukan dengan baik-baik, setelah digedor 3 kali, 15 menit kemudian barulah pintunya terbuka. Saat itu, resleting FS masih dalam keadaan terbuka, sedangkan Pi berada di dalam kamar mandi. Kami curiga mereka berbuat mesum,\" tutup Septian.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: