Minta Pipa PDAM Bunga Mas Diaktifkan

Minta Pipa PDAM Bunga Mas Diaktifkan

BUNGA MAS, BE – Pipa PDAM yang sudah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Selatan (BS) tahun 2014 lalu, di Kecamatan Bunga Mas, hingga saat ini belum juga difungsikan. Padahal warga sangat mengharapkan pipa tersebut segera difungsikan agar warga mendapatkan air bersih dengan mudah. “Kami heran, kok sudah Februari 2015 ini pipa PDAM belum juga dialiri air,” kata Joko, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Bunga Mas kepada BE, Selasa (10/2). Menurut Joko, pipa PDAM itu sudah lama selesai dibangun, bahkan sudah dilakukan uji coba. Pada saat uji coba, air sudah bisa dialirkan ke dalam pipa. Selain itu, informasinya pipa itu pun sudah diserahkan ke PDAM Manna untuk difungsikan. Untuk itu dirinya berharap pihak PDAM Manna dapat segera memfungsikannya. “Kalau sudah tidak ada masalah, segeralah alirkan air ke pipa, sebab jika tidak difungsikan, maka dana miliaran rupiah untuk membangun pipa itu akan menjadi sia-sia,” harap Joko. Sementara itu, Direktur PDAM Manna BS, Mirzan Efendi S Sos, membenarkan adanya proyek perpipaan PDAM tahun 2014 lalu. Bahkan pihaknya pun sudah menyaksikan uji coba pipa itu dengan diisi air. Hanya saja, saat itu air yang digunakan untuk uji coba menggunakan air tangki bukan dari mesin PDAM atau jaringan PDAM dari Sungai Air Nipis. Sebab untuk memfungsikannya pihaknya kesulitan, lantaran mesin penyedot air dari sungai serta mesin penyalur air ke konsumen tidak mampu mengangkat air dari sungai ke Kecamatan Bunga Mas yang lokasinya tinggi. Sedangkan pipa dari Air Sungai Nipis sudah banyak yang rusak. “Kalau penyerahan resmi pada kami pipa itu belum, namun kalaupun mau difungsikan, mesin kami tidak mampu mau mengandalkan air dari pipa dengan sumber dari Sungai Air Nipis sudah tidak bisa lagi sebab jaringan sudah banyak yang rusak,” kilahnya. Sebab itu, Mirzan mengharapkan pihak Pemkab BS dapat membantu perbaikan pipa PDAM di Kecamatan Seginim dan Air Nipis atau membantu penambahan mesin baru. Sebab anggaran di PDAM sendiri kosong. “Kami sudah berupaya mendatangkan bantuan dari pusat bahkan dari luar negeri yakni Negara Hongaria, namun bantuan itu tidak bisa kami terima lantaran terganjal hutang PDAM yang jumlahnya Rp 32 M. Kami harap ada solusi dari pemda agar pipa itu bisa difungsikan,” demikian Mirzan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: